Awal
Waktu Prasejarah (sesi 4/8 sesi).
Di
keheningan dan di kegelapan tidak menentu dan ketidak beraturan suasana dari
jagat raya dini paska Dentuman Besar, Semar dan Togog merencanakan langkah
selanjutnya sesuai tugas dari Yang Maha Kuasa. Mereka berhasil menggagalkan
upaya Iblis Azazil menghancurkan ‘bayi’ jagat raya dan mengusirnya. Tetapi
tampaknya ada yang mengganjal di hati Semar tampak dari raut mukanya yang
ditarik lebih serius.
“Ada
yang salah dari langkah kita kakang (kakak)?”, Togog membuka percakapan.
“Sadarkah
kau Togog, kita tidak tahu bagaimana proses jagat raya sebelum kita menembus
lorong waktu ke mari, dan Azazil mengacak-ngacak dengan ‘lubang hitam
buatannya?’, dan kita diberi kesempatan berada di masa milyaran tahun ke masa
lalu, diberi wewenang ‘mengubah dan menata-ulang jika perlu alur sejarah yang
sudah berjalan dahulu’, kita hanya diberi wangsit (bisikan berupa ilham, untuk
para Nabi bernama ‘wahyu’)”, ujar Semar tampak agak galau.
“Bisa
kakang jelaskan wangsit dari Yang Maha Kuasa Allah SWT. ?”, kata Togog mulai
menatap serius saudara tuanya.
Maka
Semarpun menguraikan penjelasan yang ia terima melalui wangsit itu seperti
diuraikan di bawah berikut.