SEMAR dan TOGOG dalam
KESEIMBANGAN ALAM SEMESTA (4/6)
MATERI dan
ANTI-MATERI.
Pernahkah terpikir
pada diri anda bahwa semua yang anda lihat adalah sebuah materi? Tentu hampir
semua orang berpikiran seperti itu. Tapi tahukah anda bahwa ada pula yang
disebut anti-materi. Anda mungkin bingung seperti apakah anti-materi itu. Jika
lawan putih adalah hitam, maka lawan materi adalah anti-materi, bukan? Lalu
jika materi adalah suatu keberadaan, maka anti-materi adalah suatu ketiadaan.
Namun anti-materi itu ada. Sungguh paradoks yang membingungkan.
Partikel anti-materi
adalah partikel sub-atom dengan sifat berlawanan dari partikel materi normal.
Sebagai contoh, positron adalah setara dengan anti-partikel dari elektron dan
memiliki muatan positif. Ketika partikel dan antipartikel atau materi dengan
anti-materi bertemu, mereka musnah dan melepaskan sejumlah besar energi menurut
persamaan terkenal Einstein E = mc2, di mana E sama dengan energi, m sama
dengan massa, dan c adalah kecepatan cahaya. Dulu, pada saat-saat pertama
setelah Big Bang, yang ada hanya energi. Ketika alam semesta mendingin,
partikel materi dan anti-materi terbentuk dalam jumlah yang sama. Namun
anti-materi tidak didapati di alam semesta sekarang. Para ilmuwan tidak yakin
mengapa. Satu teori mengatakan bahwa materi tercipta lebih awal daripada
anti-materi, sehingga setelah keduanya bertemu dan saling menghancurkan, yang
tersisa adalah materi yang kemudian membentuk bintang-bintang, galaksi, dan
bumi.
Penemuan Anti-Materi
Fenomena anti-materi
pertama kali diprediksi pada tahun 1928 oleh fisikawan Inggris, Paul Dirac.
Dialah yang pertama kali mengusulkan keberadaan anti-materi ketika ia membuat
turunan persamaan yang menjelaskan interaksi sebuah elektron dengan muatan
negatif dan elektron dengan muatan positif. Menurutnya, masih ada suatu
partikel atau materi yang masih benar-benar belum dieksplorasi dan dikenali
oleh manusia. Akhirnya, para ilmuan di lab meneruskan penelitian tersebut,
hingga menemukan dan menciptakan ulang beberapa partikel anti-materi, yaitu
Positrons (electron bermuatan positif), Anti–protons (proton yang
bermuatan negatif) dan Anti–atoms (atom yang terdiri dari positrons dan
anti–proton). Penemuan tersebut berbeda – beda penemu dan waktunya. Positrons
di temukan pada tahun 1932 oleh Carl Anderson, Anti-protons oleh peneliti di
Berkeley Bevatron pada tahun 1955, dan yang terakhir Anti-atom ditemukan oleh
Badan Organisasi Nuklir Eropa (Uropean Organization for Nuclear Research) pada
tahun 1998.
Alat Pembuat
Anti-Materi
Atom Smashers adalah
sebuah teknologi untuk menciptakannya untuk sekarang ini. Teknologi ini milik
CERN yang memiliki saluran yang panjang dengan magnet super kuat mengelilingi
saluran tersebut sehingga atom yang bergerak didalamnya dapat meluncur
mendekati kecepatan cahaya. Atom yang disalurkan melalui saluran itu meluncur
dengan kecepatan tinggi dan menabrak target sehingga menciptakan partikel yang
baru dari hasil tabrakan itu dan melekat pada medan magnet. Anti-materi yang
dihasilkannyapun hanya seper-triliun gram atau satu pictogram dalam setiap
tahunnya. Energi yang dihasilkan dari anti-materi selama itu pun hanya bisa
menyalakan lampu 100 watt selama 3 detik.
Energi yang
Dihasilkan dari Anti-Materi
Jika materi dan
anti-materi bertemu satu sama lain, maka akan menghasilkan energi yang sempurna
dari seluruh massa materi. Jika kita berhasil saja membuat 1 gram anti materi
dan direaksikan bersama 1 gram materi, maka kita bisa menghasilkan energi 180
triliun joule. Ilmuan sekarang percaya bahwa energi yang dihasilkan oleh reaksi
anti-materi dan materi adalah energi terbesar dialam semesta kekuatannya
sebanding dengan 30 reaksi fusi nuklir. Setara dengan 2 buah bom atom
yang menimpa kota Hiroshima, Jepang. Namun sayang untuk menghasilkan 1 gram
anti-materi saja dengan teknologi yang ada sekarang ini, manusia membutuhkan
waktu sekitar 100 juta tahun.
Alat Penyimpanan
Anti-Materi
Penyimpanan
anti-materi itu pun tidak sembarangan. Dihindari bersatunya anti-materi dengan
materi. Maka penyimpanan anti-materi harus berada dalam ruang hampa udara
seperti tabung (karena jumlahnya sedikit) dan tidak boleh pula menyentuh
dinding tabung. Hal ini disebabkan karena dinding tabung juga merupakan materi.
Sehingga ilmuan membuat medan magnet pada tabung tersebut agar anti-materi
tidak menyentuh dindingnya.
Isu Anti-Materi
Bayangkan saja bila 1
gram anti-materi bertemu dengan 1 gram materi bisa memiliki kekuatan sedahsyat
bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Apakah yang aka terjadi
bila terdapat 1 kg anti-materi? Tentu dunia ini bisa hancur. Kira-kira
begitulah yang ditakutkan oleh umat manusia mengenai penelitian dan pembuatan
anti-materi ini. Namun seperti yang telah dijelaskan di atas, sangatlah sulit
untuk menciptakan anti-materi. Menurut penulis senior SPACE yang secara
ekstensif mempelajari anti-materi, Clara Moskowitz, mengatakan, anti-materi tak
akan menghancurkan Bumi. Bahkan bila semua anti-materi yang telah diciptakan
ilmuan dikumpulkan sekalipun, ledakannya bahkan tak bisa memanaskan secangkir
teh. Menurut fisikawan CERN Rolf Landua, ia mengkhawatirkan aplikasi atom ini
pada militer. “Ambil satu gram anti-materi. Dengan teknologi CERN saat ini,
kita mampu menghasilkan sekitar 10 nanogram antimateri pertahun, dengan biaya
sekitar US$10-20 juta (Rp85,8-171,6 miliar)”. Setelahnya, harus berurusan
dengan masalah cara menyimpan sebegitu banyak partikel itu (sekitar 10
kuantiliun antiproton). “Jelas sekali, butuh 100 juta tahun dan US$1.000
triliun (Rp8.589 kuantiliun) untuk membuat satu gram anti-materi. Hal ini jelas
nampak ambisius, bahkan bagi militer AS”. Apa lagi, ambisi semacam ini tak ada
gunanya. “Mengapa membuat 20 kilo ton bom antihidrogen saat seribu kali bom
hidrogen lebih kuat sudah ada dalam stok negara adidaya itu?” tutup Landua.
MATERI GELAP.
Dari Mana Materi
Gelap di Alam Semesta Berasal? Materi gelap ini memiliki gaya yang lebih kuat
namun berkebalikan dari gaya gravitasi.
Materi gelap di alam
semesta. Lingkaran halo di suatu galaksi tampak melenceng, memperlihatkan
kemungkinan adanya partikel materi gelap yang mendorong lingkaran itu. Selama
80 tahun para astronom terus berjuang mencari tahu partikel apa yang membentuk
materi gelap di alam semesta. Berawal dari dugaan gerak galaksi, para ilmuwan
menduga ada semacam partikel subatom yang tak terlihat, terbentuk di Big Bang
dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya. Analisa lain muncul setelah adanya
petunjuk yang terekam dari teleskop antariksa Hubble dan Very Large Telescope
yang berada di Chile. Diberitakan di Monthly Notices of The Royal Astronomical
Society, para peneliti berpendapat bahwa materi gelap di galaksi bernama Abell
3827 merespon gaya yang lebih kuat daripada gaya gravitasi.
Gaya itu hasil
pembentukan materi gelap. Biasanya, materi gelap membentuk sebuah lingkaran
halo besar di galaksi. Halo itulah yang membuat galaksi kita tetap pada
tempatnya. Tanpa adanya lingkaran halo, galaksi yang ada di alam semesta akan
tercerai berai. Tetapi untuk satu galaksi yang ada di kluster ini, titik tengah
lingkaran halo pusatnya melenceng sejauh 5000 tahun cahaya dari tempat dimana
seharusnya titik pusatnya berada. Para ahli kemudian mengungkap sebuah teori
bahwa pembentuk masa gelap dialam semesta adalah WIMPS-weakly interacting
massive particles atau partikel lemah berukuran besar yang saling berinteraksi
dialam semesta. Partikel ini memiliki energi yang berkebalikan dari gaya
gravitasi, karena ia mendorong partikel lain layaknya efek gaya nuklir. Diduga,
yang menyebabkan titik pusat lingkaran halo melenceng di galaksi Abell 3827
adalah karena adanya gaya dari partikel gelap lain yang juga berada didekat
galaksi itu. Selain itu, semburan dari formasi bintang yang terletak disebelah
galaksi juga diduga menjadi penyebab melencengnya pusat halo. Namun, tetap
saja, adanya partikel materi gelap di alam semesta menjadi penjelasan terbaik
perihal melencengnya lingkaran halo tersebut. "Tapi kita masih perlu bukti
kuat." Tegas Jason Rhodes, ahli materi gelap dari Jet Propulsion
Laboratory NASA, menjelaskan kepada National Geographic bahwa saat ini sedang
dilakukan penelitian terhadap galaksi-galaksi terkait fenomena aneh itu.
(Michael D.
Lamonik/National Geography)
Materi gelap adalah
materi yang tidak dapat dideteksi dari radiasi yang dipancarkan atau penyerapan
radiasi yang datang ke materi tersebut, tetapi kehadirannya dapat dibuktikan
dari efek gravitasi materi-materi yang tampak seperti bintang dan galaksi.
Perkiraan tentang banyaknya materi di dalam alam semesta berdasarkan efek
gravitasi selalu menunjukkan bahwa sebenarnya ada jauh lebih banyak materi
daripada materi yang dapat diamati secara langsung. Terlebih lagi, adanya
materi gelap dapat menyelesaikan banyak ketidak-konsistenan dalam teori
dentuman dahsyat. Sebagian besar massa dialam semesta dipercaya berada dalam
bentuk ini. Menentukan sifat dari materi gelap juga dikenal sebagai masalah
materi gelap atau masalah hilangnya massa, dan merupakan salah satu masalah
penting dalam kosmologi modern.
Pertanyaan tentang
adanya materi gelap mungkin tampak tidak relevan dengan keberadaan kita di
bumi. Akan tetapi, ada atau tidaknya materi gelap ini dapat menentukan takdir
terakhir dari alam semesta. Kita mengetahui bahwa sekarang alam semesta
mengalami pengembangan karena cahaya dari benda langit yang jauh menunjukkan
adanya pergeseran merah. Banyaknya materi biasa yang terlihat dialam semesta
tidaklah cukup untuk membuat gravitasi menghentikan pengembangan, dan dengan
demikian pengembangan akan berlanjut selamanya tanpa adanya materi gelap. Pada
prinsipnya, jumlah materi gelap yang cukup dialam semesta dapat menyebabkan
pengembangan alam semesta berhenti, atau kebalikannya (yang akhirnya membawa
kita pada Big Crunch). Pada praktiknya, sekarang banyak anggapan bahwa
gerakan-gerakan alam semesta didominasi oleh komponen lainnya, energi gelap.
Diperkirakan 84,5% dari materi di alam semesta dan 26,8% dari seluruh isi alam
semesta adalah materi gelap
Anti-materi dan
Materi Gelap berhasil ditemukan manusia dari laboratorium manusia. Alam semesta
adalah laboratorium super lengkap, triyunan kemungkinan, kombinasi, macam jenis
ekstraksi bisa menyebabkan materi, anti-matri dan mater-gelap berfusi-bergabung
membentuk zat, materi-baru atau energi dalam jutaan bentuk benda. Energi yang
dilepaskan paska ledakan Big-Bang berkemungkinan ribuan macam besarnya untuk
membentuk materi atau materi gelap atau anti-materi bergabung. Fusi Nuklir
Materi-materi baru diseantero alam-semesta berkemungkinan membentuk jutaan
bahan senjata pamungkas pemusnah bintang atau tatanan sebuah galaxy dan
keseimbangan Jagat Raya.
Oleh karena
mengembangkan misi keseimbangan alam-semesta, mereka berdua juga diperintahkan
'memonitor' senjata-senjata yang akan dibentuk dan digunakan sebagai pemusnah
Alam Semesta. Dengan masih berada alam 'pembentukan dan pemusnahan', alam
'Jabarrut', Semar dan Togog menciptakan 'danau maya', dimana seluruh galaxy
'dipetik' dan 'dicelupkan' kedalam 'Danau Maya'. Dialam Jabarrut jarak dan
ukuran bukan masalah, maka bagai memetik dedaunan sebuah-pohon, mereka berdua mencomoti
galaxy-galaxy dialam semesta dan dihanyutkan dalam 'danau' tersebut. Suatu
demontrasi kesaktian-langka yang sangat luar biasa dengan seksama disaksikan
serius Dewa-dewa Antar Galaxy. Semar dan Togog mengaduk 'danau maya' setelah
semua milyaran galaxy berhasil dibenamkan, perlahan tapi pasti dari beberapa
galaxy yang terbenam, dimunculkan benda-benda berupa senjata-senjata masa
depan. Galaxy-galaxy yang sudah 'disaring' dikembalikan kejagad raya dengan
cara diuapkan menyublim keudara atau menyemprotkan cairan keatas.
Hasil penyaringan dan
penyisiran senjata pemusnah bintang, terkumpul 29 senjata, pusaka, benda, material
pemusnah jagad ini. Walau secara fisik tidak mereka 'simpan', tapi
power, tenaga, daya pemusnah benda-benda itu berada dibawah pengawasan Semar dan
Togog. Sewaktu-waktu bisa saja keampuhan senjata atau benda itu hilang potensinya
karena diredakan diambil mereka, apabila digunakan tidak sesuai seharusnya.
Dimana Semar memegang
20 power pusaka/benda/material yaitu
1. Cosmic cube (kubus
kosmis)
2. Green Power
Battery Lantern
3. Eternity Book
(Buku Keabadian)
4. Orb of Ra (Bola
Dewa Ra)
5. Spear of Destiny
(tombak takdir)
6. Mask Medusa
(Topeng Medusa)
7. Bell wheel Jar
(Bel Roda Tempolong Nasib)
8. Soul Gems (Batu
Permata Roh)
9. Wand of Watoomb
(Tongkat Sihir Watoomb)
10. Evil Eye (Cincin
Mata Iblis)
11. Casket of Ancient
Winter (Peti Mati Kuno Musim Dingin)
12. Ultimate
Nullifier
13. Kotak Pandora
14. Kitab Pustaka
Darya
15. Panah Cakra
Jagatsemesta Alam
16. Tombak Trisula
Tribuana Kalaminta
17. Pusaka
Trangganaweni
18. Pusaka Bunga
Wijayakusuma
19. Tombak Konta
Jagatnata
20. Permata Kemayan
Dan Togog memegang 9
power pusaka/benda/material yaitu
1. Tombak Nenggala
Buana
2. Cambuk Jagat
Amarasuli
3. Kaca Lopian Alam
Semesta
4. Cemeti Brahma
Buana Sakti
5. Gada Pancanaka
6. Pusaka Pamengkang
Jagad
7. Keris Nagalangit
8. Keris Madangkara
Luruhjagat
9. Tombak Jagat
Manggilingan
Jumlah senjata
pemusnah jagad bisa jutaan atau milyaran, tapi tampaknya senjata yang mereka
koleksi adalah sejenis senjata pengeras (amplificator/magnification atau
compulsion), yang dapat berubah kekuatannya apabila ditangan seorang
sakti-mandraguna. Jika ditangan orang biasa, senjata-senjata itu hanya hiasan
atau artefak biasa.
Sebagian Dewa-dewa
Antar Galaxy tentu bisa merasa keampuhan masing-masing senjata yang dikumpulkan
Semar dan Togog. Gaunthet dari OA bahkan merasa terkejut sumber energi hijau
dunianya termasuk senjata berbahaya.
( BERSAMBUNG )...
===============================================
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke Blog saya, semoga semua hari-hari anda sejahtera dan sukses selalu, diberi petunjuk oleh-Nya, amin.