SEMAR dan
TOGOG dalam KESEIMBANGAN ALAM SEMESTA ( 3/5 )
Dari buku
DAQOOIQUL AKHBAR karangan Al-Imam Abdur Rohim bin Ahmad Al-Qodhi, yang
menyingkap awal kejadian 'Nur Muhammad' sebelum terjadinya makhluk di Alam
Semesta. Buku itu menerangkan dalam suatu hadist Allah SWT telah menciptakan
sebuah pohon yang diberi nama dengan 'Pohon Yakin' (Syajarotul yaqiin), yang
mempunyai empat cabang. Kemudian Allah menciptakan Nur Muhammad dari sebuah
Intan Putih serupa dengan burung merak lalu Allah meletakkan burung merak itu
dipohon Yakin tersebut, kemudian burung merak itu membaca tasbih selama 70.000
tahun. Kemudian Allah menciptakn 'Cermin Kehidupan' (Mir atulhayaati), dan
Allah meletakkan cermin kehidupan didepan burung merak, tatkala burung tersebut
menatap cermin terlihatlah wajahnya yang elok dan kebagusan tingkah lakunya.
Akhirnya burung itu merasa malu pada Allah SWT, hingga mencucurkan keringat dan
tetesan keringat sebanyak enam tetesan. Dari tetesan pertama Allah menciptakan
Abu Bakar ra, dari tetesan kedua Allah menciptakan Umar ra. Kemudian dari
tetesan ketiga, Allah menciptakan Utsman ra. Dan dari tetesan keempat, Allah
menciptakan Ali ra. Pada tetesan kelima Allah menciptakan bunga mawar, dan
tetesan keenam Allah menciptakan padi.
Kemudian
bersujudlah semua Nur yang berasal dari Nur Muhammad SAW sebanyak lima kali.
Maka jadilah sujud itu atas diri kita sebagai kewajiban lima waktu. Dari
situlah kemudian Allah memajibkan shalat kepada Nabi Muhammad SAW beserta
ummatnya. Kemudian Allah melihat Nur itu lagi, maka berkeringatlah Nur Muhammad
itu, karena merasa malu kepada Allah SWT, dari beberapa keringat itu Allah
menciptakan para Malaikat yaitu keringat hidung, dari keringat wajah Allah
menciptakan Arsy, Kursi Lauh, Qalam, beberapa Hijab dan seluruh Alam Semesta.
Dan keringat dada Allah menciptakan para Nabi, para Rasul, para Ulama, para
Syuhada dan orang-orang Shaleh. Dari keringat punggung Allah menciptakan Baitul
Makmur, Ka'bah, Baitul Maqdis dan masjid-masjid seluruh dunia.
Dari
keringat kedua-alis Allah menciptakan ummat Muhammad yang terdiri kaum
mukminin-mukminat dan muslimin-muslimat. Dari keringat kedua telinga Allah
menciptakan ruhnya kaum Yahudi, Nasrani, Majusi dan orang-orang ingkar dan
munafiq. Darri keringat kedua kaki Allah menciptakan bumi dan segala
isinya.
Kemudian
Allah SWT berfirman kepada Nur Muhammad; "Lihatlah dihapanmu wahai Nur
Muhammad !", maka Nur Muhammad melihat ada beberapa Nur, begitu juga
dibelakang, sebelah kanan dan kiri ada Nur-nur. Nur-nur itu adalah Nur Abu
Bakar, Umar, Utsman dan Ali ra. kemudian Nur-nur itu bertasbih selama 70.000
tahun.
Setelah
diciptakan ruh-ruh kaum mu'minin semuanya sama2 mengucapkan "LAA ILAAHA
ILLALLAH MUHAMMADUR RASULULLAH".
Kemudian
Allah SWT menciptakan lampu yang terbuat aqiq berwarna merah, yang dapat tembus
pandang. Kemudian Allah menciptakan wajah Muhammad SAW sebagaimana bentuknya
didunia, dan meletakkan wajah Muhammad itu didalam lampu tadi, maka Muhammad
SAW berdiri didalam lampu sebagaimana berdirinya didalam shalat. Sedangkan
ruh-ruh para Nabi mengelilinginya sambil bertasbih selama 100 tahun lamanya.
Allah
perintahkan kepada semua ruh-ruh untuk melihat kepada Nur Muhammad, melihatlah
mereka kepadanya.
-
Diantara mereka ada yang melihat kepalanya, maka jadilah didunia seorang
pemimpin dan raja dari semua makhluk didunia.
-
Diantara mereka ada yang malihat dahinya, maka jadilah para Raja atau Ratu
Adil.
-
Diantara mereka ada yang melihat kedua matanya, maka jadilah dia seorang
hafidz/penghafal Qur'an.
-
Diantara mereka ada yang melihat kedua alisnya, maka jadilah pelukis/pengukir.
-
Diantara mereka ada yang melihat kedua telinganya, maka jadilah mereka seorang
ahli mendengarkan dan penerima nasehat.
-
Diantara mereka ada yang melihat kedua pipinya, maka jadilah mereka seorang
bagis dan pandai.
-
Diantara mereka ada yang melihat bibirnya, maka jadilah mereka seorang mentri.
-
Diantara mereka ada yang melihat hidungnya, maka jadilah mereka seorang hakim
dan dokter.
-
Diantara mereka ada yang melihat mulutnya, maka jadilah mereka seorang ahli
berpuasa.
-
Diantara mereka ada yang melihat giginya, maka jadilah mereka seorang utusan
diantara para raja.
-
Diantara mereka ada yang melihat godeknya, maka jadilah mereka seorang ahli
pemberi fatwa dan nasehat.
-
Diantara mereka ada yang melihat janggutnya, maka jadilah mereka seorang
berjihad dijalan Allah.
-
Diantara mereka ada yang melihat lehernya, maka jadilah mereka seorang
pedagang/saudagar.
-
Diantara mereka ada yang melihat kedua lengannya, maka jadilah mereka seorang penunggang
kuda dan ahli pembuat pedang.
-
Diantara mereka ada yang melihat lengan tangan kanannya, maka jadilah mereka
seorang ahli mengeluarkan darah kotor/chantuk.
-
Diantara mereka ada yang melihat lengan tangan kirinya, maka jadilah mereka
seorang yang bodoh.
-
Diantara mereka ada yang melihat telapak tangan kanannya, maka jadilah mereka
seorang tukang sulam kain dan tukar uang.
-
Diantara mereka ada yang melihat telapak tangan kirinya, maka jadilah mereka
tukar takar.
-
Diantara mereka ada yang melihat kedua tangannya, maka jadilah mereka seorang
dermawan dan pandai.
-
Diantara mereka ada yang melihat punggung telapak tangan kanannya, maka jadilah
mereka seorang juru masak.
-
Diantara mereka ada yang melihat ujung jari tangan kirinya, maka jadilah mereka
seorang sekretaris.
-
Diantara mereka ada yang melihat ujung jari tangan kanannya, maka jadilah
mereka seorang penjahit.
-
Diantara mereka ada yang melihat dadanya, maka jadilah mereka seorang yang alim
dimuliakan dan mujtahit.
-
Diantara mereka ada yang melihat punggungnya, maka jadilah mereka seorang
tawadhu dan taat terhadap perintah agama.
-
Diantara mereka ada yang melihat lambungnya, maka jadilah mereka seorang yang
ahli berperang.
-
Diantara mereka ada yang melihat perutnya, maka jadilah mereka seorang yang
qana'ah dan ahli zuhud.
-
Diantara mereka ada yang melihat kedua lututnya, maka jadilah mereka seorang
ahli ruku dan sujud.
-
Diantara mereka ada yang melihat kedua kakinya, maka jadilah mereka seorang
ahli berburu.
-
Diantara mereka ada yang melihat kedua telapak kakinya, maka jadilah mereka
seorang yang ahli berjalan.
-
Diantara mereka ada yang melihat bayangannya, maka jadilah mereka seorang
penyanyi dan pemusik.
-
Diantara mereka ada yang tidak melihat sama-sekali, maka jadilah mereka golongan
Yahudi, Nasrani, Kafir dan orang-orang Majusi.
-
Diantara mereka ada tidak melihat sedikitpun, maka jadilah mereka seorang
mengaku dirinya Tuhan seperti Firaun dan golongan orang-orang kafir lainnya.
Dan Allah
SWT telah memerintahkan kepada semua makhlukNya untuk mengerjakan shalat dengan
lambang nama "AHMAD" dan "MUHAMMAD". Maka berdirinya
didalam shalat seperti huruf "ALIF", rukunya seperti "KHA",
sujudnya seperti "MIM", duduknya seperti huruf
"DAL".
Dan dijadikannya pula makhluk itu seperti "MUHAMMAD", maka kepalanya
bulat seperti huruf "MIM" yang pertama, badannya seperti huruf
"KHA", perutnya seperti "MIM" yang kedua dan kedua
kakinya seperti huruf "DAL". Maka tidaklah dibakar seseorang dari golongan
kafir selamanya bentuknya masih dalam wujud manusia, tetapi bentuk mereka
diganti dengan wujud babi, kemudian dibakarlah mereka diatas api neraka.
Desah
Semar bukan sembarang desah tetapi suatu kekuatan untuk membuka pintu portal
kealam lain, alam ruh dimana semua berasal dan kembali keasal. Alam itu
dinamakan Jabarut. Maka bagai sekelompok 'Study Tour' peserta 'Kuliah
Kerja Nyata (KKN)' dari mahasiswa, Semar membawa semua Dewa-dewa Antar Galaxy
sealam-semesta untuk menyaksikan detik-detik penetasan 'telur-kosmik' menjadi
'Bayi-Jagat' atau 'Kepompong Jagat' kemudian kelahiran Jagat Raya melalui
Dentuman Maha Dahsyat (Big-Bang).
Semua
Dewa terhenyak menyaksikan telur kosmik sudah menetas, dan 'Bayi Jagat' lahir
ditimang-timang sebuah tangan maha besar. Jarak mereka Dewa-dewa dengan tangan
raksasa itu sekitar belasan ribu tahun cahaya, namun mereka semua dapat dengan
jelas merasakan kedasyatan kehadirannya, gemuruh suara alam-semesta yang dalam
pembentukan menjadi alam-semesta seperti sekarang. Semua tegang gemetar dan
tidak sedikit bermandi keringat-dingin melihat langsung kelahiran jagat-raya.
Apalagi Gauntet menggigil tegang, keringat membanjiri tubuhnya, dia dan semua
ilmuwan OA selama ini hanya menyaksikan peristiwa maha-dahsyat ini melalui layar
monitor mesin-waktu ciptaan itupun diganggu distorsi-distorsi cahaya dan
gambar. Tapi kini dia dapat menyaksikan 'Live' peristiwa itu merasakan dan
mendengar suara-suara proses kelahiran Alam Semesta. Dan sangat jelas melihat
tangan maha-raksasa sedang menimang-nimang jagat tsb.
"Kita
sekarang berada dialam yang dinamakan 'Jabarut'. Atas ijinNya kita dapat
melihat ulang proses kelahiran Alam Semesta kita. Jarak kita dengan 'tangan'
itu belasan-ribu tahun cahaya, cukup jauh tetapi juga cukup dekat untuk
dilihat. Tangan itu bukanlah tangan Tuhan Allah, melainkan 'suatu citra' dari
bakal utusan Allah kelak bernama 'Muhammad'. Karena keberadaannyalah yang
menjadi alasan kita semua dan jagat ini ada dan diciptakan Allah SWT. Jika
kalian perhatikan bayangan dibawah tangan itu, sesuatu yang jahat sedang
berusaha merebut jagat kita dari tangan itu. Kekuatan hitam itulah sumber
kekuatan Iblis, yang harus diperangi. Kekuatan itu akan menerobos keluar
menebarkan pengaruh jahatnya tanpa ampun, merubah prilaku semua makhluk menjadi
budaknya. Pernah sekali dia berhasil keluar, ketika Ilmuwan OA berusaha
menembus batas-terlarang waktu-lampau. Kekuatan jahat itu belum sepenuhnya
keluar karena suatu kekuatan lain menghalangi dan menghancurkan mesin-waktu OA
Guardian.", demikian Semar bak Profesor Seminar menjelaskan semua yang terpampang.
"Alam
Jabarut merupakan kelanjutan dari alam Malakut. Kedua alam ini sama-sama di
dalam alam gaib mutlak. Namun, alam Jabarut berada di atas lagi. Tidak semua
penghuni alam Malakut dapat mengakses alam tersebut. Hal ini membuktikan,
sesama penghuni alam Malakut tidak memiliki kapasitas yang sama dimata Allah
SWT.
Alam
Malakut memiliki penghuni tetap, yaitu para malaikat utama, seperti Jibril,
Mikail, Israfil, dan lain-lain. Kalau alam Malakut merupakan tahap atau maqam
ruhaniah dan taman jiwa yang hakiki serta senantiasa mempertahankan
kesuciannya, alam Jabarut sudah masuk dalam wilayah Lahut atau berada dalam
hamparan Ma’rifatullah, tempat seluruh elemen dan yang banyak menjadi satu.
Alam Jabarut sudah masuk di dalam dunia rahasia Ilahi, tetapi masih tetap
wilayah alam dalam arti alam gaib mutlak. Alam Jabarut sebagai bagian dari alam
gaib mutlak. Penghuni Jabarut adalah sesuatu yang bukan Tuhan, di alam Jabarut
ini berlangsung apa yang disebut sebagai peniupan roh suci Allah yang kemudian
mampu manghidupkan jasad. Itulah sebabnya alam Jabarut biasa juga disebut
dengan alam roh.
Dialam
ini, kita juga mengenal adanya realitas kesamaran antara sesuatu dan bukan
sesuatu. Juga kesamaran antara alam dan bukan alam serta antara sifat dan asma.
Didalam alam Jabarut terjadi proses suatu keberadaan dari keberadaan potensial
ke keberadaan aktual. Alam Jabarut adalah suatu alam yang tidak umum dijangkau
oleh alam-alam sebelumnya, termasuk alam Malakut. Ini sebagai bukti, bukan
hanya alam-Nyata yang mengalami tingkatan-tingkatan, tetapi alam gaib juga
bertingkat-tingkat. Sesama penghuni alam gaib tidak semuanya bisa mengakses
alam Jabarut, berkenalan dengan para penghuninya, dan memahami seluk-beluk
peristiwa yang terjadi di dalamnya.", demikian Semar menjelaskan alam
tempat jagat ini sedang ditimang-timang oleh suatu citra dari Nur-Muhammad.
Spectre
satu-satunya yang hadir yang paling menderita atas 'undangan Semar'. Dia mantan
malaikat yang terkutuk, jelas faham sekali semua yang dijelaskan Semar. Jika
dia punya daya untuk lari meninggalkan tempat ini dan rombongan Dewa-dewa,
tentu dia akan langsung kabur. Seperti Dewa-dewa yang lain, dia bagai terikat
ketat oleh tali gaib Semar, tidak bisa berulah dan tidak bisa mengeluarkan
tenaga, energi atau power apapun.
"Aku
hanya diberi ijin menghadirkan peristiwa kelahiran 'telur kosmik' hanya sampai
'Bayi Jagad-Raya', tidak diberi ijin sampai peristiwa Dentuman Besar (Big Bang). Karena ada pengaruh buruk dari gelombang kosmik yang akan mempengaruhi
sebagian besar kalian yang hadir, bisa merubah karakter atau prilaku, maafkan
saya", demikian sesal Semar.
Jika ada
ekspresi kekecewaan seorang anak yang batal mendapat es-cream atau pria yang
batal menikah ditinggal calon istrinya, demikian juga kekecewaan para Dewa
terhadap penjelasan Semar, mereka tidak punya daya untuk protes, bergerak dan
mengerahkan daya powerpun tidak mampu, benar-benar terkunci-mati oleh kedua
Dewa aneh itu. Grandmaster berusaha meneliti kejujuran Semar dengan bertanya
;"Tapi tuan berdua sudah menyaksikan peristiwa Ledakan Besar Kosmik itu
bukan?". "Saudara Grandmaster, kami berdua mendapat tugas dari Tuhan
Allah SWT untuk mengamati semua kejadian di Alam Semesta, mulai sejak dari
Telur, Bayi hingga kelahirannya dan kehancurannya kelak", jawab Semar
bijak.
"Kalian
juga diperbolehkan menyaksikan bagaimana cara kami mengawasi Jagat ini. Jadi
saya rasa penyaksian kita terhadap proses kelahiran Alam Semesta, saya cukupkan
sampai disini saja"' tambah Semar.
(
BERSAMBUNG )
===============================================
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke Blog saya, semoga semua hari-hari anda sejahtera dan sukses selalu, diberi petunjuk oleh-Nya, amin.