PERANG AKHIR ZAMAN ( 7/7 )
Nabi Isa
AS Turun Menyelamatkan Umat Islam.
Al-Mahdi
memalingkan kepalanya ke kanan dan ke kiri (memperhatikan makmum pada saf
pertama), maka ketika itulah Nabi Isa hadir, laksana menitisnya air kepada
rambut al-Mahdi. Lantas al-Mahdi berkata, "Silahkan kedepan dan jadilah
imam (kami)." Nabi Isa menjawab, "Sesungguhnya sembahyang ini
diiqamatkan untukmu." Sabda Nabi SAW.: "Kemudian Nabi Isa sembahyang di belakang seorang
lelaki daripada keturunanku." (At-Tabrani & Abu Nuaim)
Pemerintahan
Islam cukup ideal dan baik, membawa rahmat yang tidak terhingga kepada seluruh
manusia, malah yang kafir pun turut mendapat limpahan nikmat yang Allah
turunkan. Pemerintahan Dajjal ini bukannya membawa kebaikan, malah orang yang
menuhankannya pun turut mendapat susah dan takut. Begitu jauhnya perbedaan
antara kedua bentuk pemerintahan ini.
Namun
untuk berbalikpun amatlah sukar, malah boleh dikatakan bahwa pintu taubat sudah
Allah tutup untuk setiap pengikut Dajjal itu. Maka mereka akan menjadi golongan
yang amat menyesal. Dalam keadaan yang penuh menyesal itulah Allah turunkan
Nabi Isa AS kepada umat Islam, membawa khabar berita yang amat menggembirakan
seluruh umat Islam yang sedang sangat menderita itu. Turunnya Nabi Isa AS
bukanlah sebagai seorang rasul yang akan mengembangkan ajaran baru. Tugas itu
sudahpun ditutup dengan wafatnya Rasulullah SAW lebih tiga puluh satu abad dahulu.
Tugas
pertama Nabi Isa AS adalah sebagai pembunuh Dajjal. Untuk tujuan itu, Nabi Isa
AS diturunkan oleh Allah pada waktu subuh, ketika umat Islam sedang berdiri
untuk mengerjakan sembahyang subuh. Turunnya Nabi Isa AS ini memang mengejutkan
seluruh umat Islam. Selepas sembahyang subuh itulah Nabi Isa AS bersiap-siap untuk
membunuh Dajjal seperti yang Allah SWT perintahkan kepadanya sebelum turun ke
bumi ini. Dari mana turunnya Nabi Isa AS itu tidak perlu dibahas dan diungkit.
Yang penting sekali, Nabi Isa AS turun kedunia, dalam keadaan seolah-olah orang
yang baru berusia 33 tahun, sama seperti keadaannya sewaktu diselamatkan Allah
dari penangkapan oleh Yahuza Iskarius, anak muridnya yang membelot dahulu.
Allah SWT
telah menurunkan Nabi Isa AS sebagai suatu rahmat bagi sekalian umat Islam yang
ada pada masa itu. Dan sebelum Nabi Isa AS turun kedunia ini, Allah akan
turunkan terlebih dahulu Dajjal. Sebelum Dajjal itu dimunculkan ke dunia ini,
Allah akan utuskan Imam Mahdi untuk memimpin seluruh manusia kepada Islam dan
iman yang hakiki. Sebelum Imam Mahdi muncul, muncul lebih-dahulu Pemuda Bani
Tamim yang akan mendirikan jejak pemerintahan untuk Imam Mahdi. Jadinya, ketiga
pemimpin besar Islam itu dan juga keluarnya Dajjal adalah berturut-turut dan
saling terkait, tidak terpisahkan lagi. Dan keempat mereka ini adalah sekumpulan
tanda-tanda awal kiamat besar. Selepas Nabi Isa AS wafat, maka kiamat sudah
tidak dapat dielakkan lagi dan hanya menunggu saat saja untuk terjadi.
Nabi Isa
AS turun pada kali ini adalah sebagai seorang umat Islam, bukan sebagai seorang
rasul. Tugasnya sebagai seorang rasul sudah selesai walaupun kedudukannya tetap
ada dan tetap sebagai Ulul Azmi seperti dahulu. Tugasnya hanya menjalankan
risalah saja dari agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, seperti yang biasa
dilakukan oleh Imam Mahdi dan pendakwah-pendakwah lain.
Sebenarnya
Dajjal dan bala tentaranya itu memang bisa dan mampu dilawan oleh orang Islam
yang ada itu tetapi Allah SWT memang bermaksud akan membunuh Dajjal itu melalui
tangan Nabi Isa AS seorang, tidak oleh orang lain. Dan selepas turunnya Nabi
Isa AS itu, seluruh perlengkapan Dajjal yang amat mewah itu hancur merabuk dan
muluruh, tidak ada satupun yang tertinggal lagi. Orang-orang Yahudi yang
mengikut Dajjal itu juga porak-poranda diperangi oleh orang-orang Islam. Tidak
ada seorang pun yang selamat habis terbunuh. Akhirnya habislah riwayat bangsa
Yahudi dari atas muka bumi ini untuk selama-lamanya. Yang tinggal hanyalah
orang-orang Yahudi yang telah sedia memeluk agama Islam.
Nabi Isa
AS Membunuh Dajjal
Sabda
Nabi SAW,
"...
Kemudian semasa tentara Islam sedang mempersiapkan perang dan mengatur barisan,
dan pada masa itu sembahyang akan didirikan, Isa bin Maryam turun, lalu
mendatangi tentara Islam ini. Ketika itu, apabila musuh-musuh Islam melihat Isa
bin Maryam, maka merekapun hancur luluh seperti luluhnya garam di dalam air.
Seandainya Isa bin Maryam tidak mendatangi untuk membunuh mereka, musuh-musuh
Islam itu dipastikan luluh, sehingga dapat dikalahkan dengan mudah saja. Akan
tetapi Allah memang telah menetapkan bahwa Dia berkehendak Dajjal itu terbunuh
melalui tangan Nabi Isa. Kemudian Nabi Isa memperlihatkan darah Dajjal yang
mengalir diujung tombaknya kepada umat Islam itu."
Sabda
Nabi SAW,
"Dajjal
itu diikuti oleh 70,000 orang Yahudi Asbihan yang semuanya memakai jubah hijau.
Apabila mereka melihat Nabi Isa, maka luluhlah mereka seperti luluhnya garam di
dalam air. Maka Dajjalpun melarikan diri daripada Nabi Isa AS. Nabi Isa
kemudian berkata, "Aku pasti akan membunuh kamu dan kamu tidak akan
berupaya memukul aku." Nabi Isa mengejar lalu menangkapnya di Pintu Lud,
suatu bandar dekat Baitulmaqdis, bagian timur, lalu Nabi Isa membunuhnya.
Setelah itu, Allah memporak-perandakan orang-orang Yahudi dan mereka dibunuh
sejadi-jadinya."
Kedua
buah hadits pada bahagian ini bersifat menjelaskan perkara yang telah
diutarakan pada bagian-bagian sebelumnya dan disertakan dengan beberapa
tambahan yang amat berguna untuk peringatan kita. Imam Mahdi adalah pemimpin
umat Islam pada masa itu walaupun Dajjal sedang menguasai dunia, dan turunnya Nabi
Isa AS adalah untuk menyempurnakan pembunuhan terhadap Dajjal itu.
Pengesahan
Pemerintahan Imam Mahdi oleh Nabi Isa AS
Sabda
Nabi SAW.: "(Nabi)
Isa bin Maryam AS akan turun dan memberitahu tentang kekhalifahan al-Mahdi.
Apabila diminta untuk menjadi imam, maka Nabi Isa AS menjawab,
"Tidak." Lantas dia memberitahu, "Sesungguhnya di antara kamu
ada (seorang) pemimpin yang (sangat) dimuliakan oleh Allah untuk umat
ini." (Muslim)
Diriwayatkan
daripada Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW bersabda, "Apakah reaksi dan keadaan kamu
semua apabila Isa anak Mariam turun sedangkan Imam kamu adalah dari kalangan
kamu?" (Al-Bukhari dan Muslim)
Nabi Isa
AS turun semula ke dunia ini bukanlah untuk merampas kuasa atau menunjukan
kehebatan tetapi untuk membantu menyelamatkan umat Islam melepaskan mereka
daripada belenggu kesusahan yang sedang menimpa mereka. Selain itu, Nabi Isa AS
turut menyokong pemerintahan Imam Mahdi dan beliau sendiri turut membaiat Imam
Mahdi sebagai khalifahnya, sedangkan beliau itu adalah seorang rasul. Belum
pernah terjadi lagi seorang rasul membaiat seorang biasa, sejak Talut yang
pernah dibaiat oleh Nabi Samuel AS. Maka Imam Mahdi turut mendapat
keistimewaan yang amat bermakna ini. Nabi Isa AS sendiri turut menyatakan bahwa
Imam Mahdi adalah orang yang sangat dimuliakan oleh Allah dan mengesahkan
pemerintahan Imam Mahdi itu keseluruh dunia. Selepas itu, Imam Mahdi melantik Nabi
Isa AS sebagai salah seorang pembantu kanannya untuk mengatur pemerintahan
seluruh muka bumi ini menurut sunnah Nabi Muhammad SAW. yang suci ini.
Sabda
Nabi SAW.:
"Al-Mahdi
akan datang (memerintah manusia) dengan penuh bijaksana dan adil. Salib-salib
akan dihancurkan dan babi-babi akan dibunuh semua. Dia akan membagi-bagikan
harta (kepada semua manusia tanpa kecuali) tetapi (akhirnya) tiada seorangpun
yang mau menerimanya."
Peristiwa
Imam Mahdi dan Nabi Isa AS mematahkan salib-salib dan membunuh babi-babi
sehingga seluruh dunia ini bersih daripada babi-babi dan salib-salib dinyatakan
oleh Rasulullah SAW. secara tersendiri. Karena itulah ramai yang menganggap
hadits mengenai Imam Mahdi mematahkan salib dan membunuh babi sebagai hadits
dhaif saja, karena lazim kita memahami tugas itu adalah tugas Nabi Isa AS, yang
dilakukannya selepas membunuh Dajjal. Sebenarnya kedua hadits ini tidaklah
bertentangan karena jika digabungkan keduanya, maka jadilah Nabi Isa AS dan
Imam Mahdi, sama-sama memikul tugas membersihkan muka bumi ini daripada
segala-kotoran dan lambang-lambang syirik. Selain itu, apa yang dilakukan
mereka hanya permulaan dari peran-besar dan lazim dilakukan seorang pemimpin,
dan rakyat menyambutnya. Tugas itu akan dipikul bersama-sama oleh orang-orang Islam
dimana-mana sehingga akhirnya bersihlah seluruh muka bumi ini daripada
babi-babi dan bangunan-bangunan bertanda salib.
Rezeki
Berlimpah Amat Makmur dan Hidup Sentosa.
Kata
sahabat RA:
"Pada
zaman al-Mahdi nanti, kambing dan serigala digembala bersama, kanak-kanak
bermain ular dan kala, yang mana ular dan kala itu tidak membahayakan sama
sekali. Manusia akan menanam sebutir benih dan akan menuai hasilnya sebanyak
700 butir. Riba, perzinaan dan minuman keras hilang lenyap. Umat manusia
berumur panjang, amanah-amanah ditunaikan, perkara-perkara yang keji habis
binasa dan orang-orang yang membenci Keluarga Nabi SAW. habis binasa."
Abu Said
Al-Khudri RA menceritakan bahwa Nabi SAW. bersabda:
"Banyak
cobaan dan bala bencana akan menimpa umatku daripada pemerintah mereka sebelum
dunia ini kiamat. Akan berlaku satu bencana yang sebarnarnya tidak dapat
dielakkan lagi. Terdapat banyak kezaliman yaitu dunia ini dipenuhi kezaliman
dan penyelewengan yang akan memusnahkan kebaikan. Orang-orang yang beriman
tidak mendapat pembelaan daripada penindasan yang berlaku itu. Pada ketika
itulah Allah akan menghantar seorang lelaki dari keturunanku untuk memenuhkan
bumi ini dengan keadilan dan kesaksamaan seperti sebelumnya dipenuhi dengan
kezaliman dan penindasan. Seluruh penduduk langit dan bumi akan meredhai
pemerintahannya. Bumi akan mengeluarkan segala isinya, dan langit pula akan
menurunkan hujan selebat-lebatnya. Dia akan tinggal bersama-sama mereka selama
tujuh atau sembilan tahun. Segala keberkatan dan kemakmuran akan Allah turunkan
kepada bumi, sehingga mereka yang masih hidup amat mengharapkan agar
orang-orang yang telah mati dapat hidup semula (untuk turut merasai kemakmuran
dan keberkatannya pada masa itu)."
Inilah
bentuk dunia utopia yang sangat diidam-idamkan oleh filsuf Yunani yang terkenal
yaitu Plato. Beliau amat mengimpikan keadaan ini, dan ternyata bahwa apa yang
beliau impikan itu rupa-rupanya akan menjadi kenyataan ditangan seorang
pemerintah yang beragama Islam, yang taat beragama, yang sangat soleh dan zuhud
yaitu Imam Mahdi. Setiap umat Islam akan hidup dalam penuh sukacita dan
bahagia, tidak ada lagi yang perlu dirisaukan dan ditakuti. Mereka senantiasa
dilindungi oleh pemimpin mereka yang sangat dikasihi dan gagah perkasa,
tangannya amat kuat, keberaniannya memancar dan ketakwaannya terang benderang
menembusi hati-hati yang sebelumnya gelap pekat oleh kepekatan dosa-dosa yang
bertimbun-timbun sehingga jadilah hati itu hati yang suci bersih dan jernih
laksana cermin yang baru dibersihkan.
Imam
Mahdi Menghapuskan Bid'ah dan Khurafat
Kata
sahabat RA.:
"Pada
zaman al-Mahdi nanti, tidak ada perkara bid'ah melainkan akan (segera)
dihapuskan dan tidak ada suatu sunnah pun melainkan akan ditegakkan. Dia akan
menundukkan Kostantinople, China dan Gunung ad-Dailam (Eropah). Dia akan
menguasai kawasan tadi selama tujuh tahun, yang mana setahun pada masa itu sama
(panjang) dengan 20 tahun sekarang ini. Kemudian Allah akan melakukan apa saja
yang dikehendaki-Nya."
Dunia
Sangat Aman Damai
Kata
tabiin RH.:
"Panglima
perang al-Mahdi adalah orang yang paling terpilih. Penolong dan pembaiat
al-Mahdi adalah penduduk Kufah, Yaman dan para Wali Abdal dari Syam. Yang
berada dihadapan al-Mahdi adalah Jibril dan Mikail. Dia sangat dicintai oleh
makhluk, kepemimpinannya mampu menyelesaikan masalah bencana yang sedang
menjadi-jadi, penduduk bumi merasa aman tentaram sehinggakan lima orang wanita
dapat melakukan ibadat haji dengan (penuh aman) tanpa seorang pun muhrim (yang
mengawal). Mereka tidak berasa takut (terhadap apapun sepanjang perjalanan dan
semasa mengerjakan haji) melainkan kepada Allah."
Keadaan
yang aman damai ini tidak lain adalah karena keadilan pemerintahan Imam Mahdi
terhadap seluruh dunia sehingga akhirnya seluruh manusia hanya mencari Tuhan
saja dalam hidup mereka. Peradaban yang dibangun hasil daripada takwa
rupa-rupanya adalah jauh lebih hebat lagi daripada peradaban yang dibangun
sebelumnya yang berasaskan kepada teknologi zahir
dari Barat. Memang kita akui pada hari ini, peradaban Barat adalah baik tetapi karena
tidak dibangunkan atas dasar takwa, teknologi yang baik itu senantiasa
disalahgunakan oleh penggunanya sehingga jadilah teknologi yang baik itu
merusak manusia dan kemanusiaan. Kesan buruk itu tidak terjangkau oleh
sipencipta peradaban itu. Karena itulah semasa pemerintahan Imam Mahdi, peradaban
dunia akan lebih baik lagi, tetapi semuanya teratur sebab jiwa manusianya sudah
terpimpin ke arah kebaikan, fikiran mereka sudah dibina dahulu dengan binaan
Islam dan kemahiran mereka diasah dahulu dengan asas takwa. Maka peradaban
Islam yang terbangun itu membawa kebaikan kepada manusia dan mengembalikan
fitrah manusia kepada asalnya yaitu untuk mendapatkan keredaan Ilahi
semata-mata. Karena sifat takwa yang amat tinggi itu jugalah manusia hidup
dalam keadaan yang sangat aman sehingga beberapa orang wanita dapat mengerjakan
haji tanpa berasa takut sepanjang perjalanan, semasa di Makkah dan sepanjang
perjalanan pulang. Itulah yang dikatakan keamanan sejati dan kebahagiaan
hakiki.
Lama
Pemerintahan Imam Mahdi Selepas Kematian Dajjal
Dari Abu
Said al-Khudri RA., bahwasanya Nabi SAW. bersabda: "Akan ada di kalangan
umatku (ketika itu) seorang al-Mahdi. Jika (umur dan pemerintahannya)
dipendekkan (selepas kematian al-Masih Dajjal), lamanya tujuh tahun, jika tidak
(dipendekkan tempo pemerintahannya) maka sembilan tahun. Umatku akan memperoleh
(sebanyak-banyak) kenikmatan, yang belum pernah diperoleh oleh mereka sama
sekali nikmat yang seperti itu. Mereka diberikan makanan (yang sangat banyak)
sedangkan kamu tidak menyimpan sesuatu pun dari mereka (yang sehingga sebanyak
itu). Dan harta benda pula pada waktu itu, teronggok dengan amat banyak. Lalu
seorang lelaki berdiri (meminta di hadapan al-Mahdi) dan berkata, "Berilah
aku (harta)." Kata Imam Mahdi, "Ambillah (sebanyak yang engkau
perlukan)." (Ibnu Majah)
Abu
al-Siddiq an-Naji menceritakan dari Abu Said al-Khudri RA yang berkata: "Kami kuatir sepeninggal Nabi kami nanti akan terjadi suatu kejadian (yang
buruk), lalu kami bertanya kepada Rasulullah SAW. Maka baginda bersabda: "Sesungguhnya di dalam umatku ada al-Mahdi yang keluar serta hidup selama
lima, tujuh atau sembilan." Abu Said berkata: "Kami bertanya,
"Apa (maksud angka-angka) itu?" Baginda bersabda: "Tahun."
Baginda bersabda lagi: "Lalu datang seseorang kepadanya dan berkata,
"Hai Mahdi, berilah aku, berilah aku." Baginda bersabda: "Kemudian dia memberikan kepadanya (harta benda dan dimuatkan) dalam
pakaiannya sebanyak yang mampu dibawanya." (At-Tarmizi)
Kata
tabiin RH.:
"Al-Mahdi
hidup selama 40 tahun dan meninggal dunia di atas tempat tidurnya."
Rasulullah
SAW pernah ditanya,
"Berapa
lamakah dia memerintah?" Baginda SAW. menjawab, "Lima tambah
dua."
Abu Said
al-Khudri RA menceritakan bahwa Rasulullah SAW. mengisyaratkan: "Dunia ini
akan dipenuhi dengan kezaliman dan penyelewengan. Ketika itulah seorang lelaki
dari kaum keluargaku akan naik memerintah selama tujuh atau sembilan tahun dan
akan memenuhi dunia ini dengan keadilan dan kesaksamaan." (Imam Ahmad)
Abu Said
al-Khudri RA menceritakan bahwa Rasulullah SAW. bersabda: "Al-Mahdi adalah
dari keturunanku. Dahinya luas dan hidungnya mancung. Dia akan memenuhi bumi
ini dengan keadilan dan kesaksamaan ketika dunia sedang dipenuhi dengan
penindasan. Dia akan memerintah selama tujuh tahun."
Sabda
Nabi SAW.:
"...
seorang lelaki dari kaum keluargaku akan memerintah selama tujuh atau sembilan
..."
Pemerintahan
Imam Mahdi selepas kematian Dajjal adalah selama tujuh hingga sembilan tahun
dan seperti yang dijelaskan dalam hadits yang terdahulu, tempo sembilan tahun
ini bukanlah menurut ukuran kita pada masa ini tetapi adalah tujuh atau
sembilan tahun menurut perkiraan pada masa itu. Jadi, lamanya Imam Mahdi
memerintah dunia ini jika dilihat menurut ukuran kita pada masa ini ialah
antara seratus empat puluh tahun hingga seratus delapan puluh tahun. Ini
disebabkan oleh ukuran masa setahun pada masa itu sama dengan dua puluh tahun
menurut ukuran pada masa kita ini. Masa diberkatkan sehingga setahun bersamaan
panjangnya dengan dua puluh tahun pada masa ini, yaitu zaman yang masanya tidak
diberkatkan oleh Allah SWT. Demikianlah adanya. Allah jugalah yang Maha Mengetahui
akan segala-galanya.
Umat
Manusia Hidup Sejahtera.
Sabda
Nabi SAW.:
"Pada
zaman (pemerintahan) al-Mahdi, seluruh umat manusia sama ada yang taat maupun
yang jahat, hidup penuh sejahtera, yang mana kesejahteraan ini belum pernah
dinikmati (oleh dimana-mana umat manusia) sebelumnya. Langit menurunkan hujan
deras, yang mana setiap titisannya (mampu) menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan
setiap tumbuh-tumbuhan (pula akan) mendatangkan keuntungan." (Al-Hakim).
Sehubungan
dengan itu, Imam Ibnu Kasir, dalam Alamat Yaumul Qiyamah, menyatakan kira-kira
begini: "Dan pada zaman pemerintahannya, buah-buahan menjadi sangat lebat,
tanam-tanaman sangat menjadi, harta-benda tersebar luas (dikalangan semua
manusia), pemerintahan Islam sangat kuat perkasa, syariat Islam tegak kukuh,
musuh-musuh Islam binasa semuanya dan kebaikan sentiasa berlaku sepanjang
masa."
Manusia
Kembali Bersatu Hati.
Sayidina
Ali KMW berkata, aku bertanya kepada Rasulullah SAW.: "Adakah al-Mahdi itu
datang daripada keluarga kita atau dari orang lain?" Baginda SAW menjawab: "Dia adalah dari kalangan kita. Allah akan menutup agama ini dengannya
seperti Dia memuliakan agama ini dengan kita. Dia datang melalui kita karena
semua orang akan mendapat perlindungan daripada godaan, sebagaimana melalui
kita mereka selamat daripada syirik. Melalui kita jugalah Allah akan memautkan
hati mereka dalam persaudaraan setelah sebelumnya berlaku permusuhan, dan
membawa bersama-sama ukhwah dalam agama mereka, setelah terpecah-belah akibat
syirik."
Imam
Mahdi diberikan satu lagi keramat yang besar yaitu mampu menyatukan hati umat
manusia sehingga jadilah mereka sebagai umat yang satu. Ya, satu dalam arti
kata yang sebenarnya, seperti yang berlaku pada zaman Nabi SAW. dahulu. Hal ini
tidak Allah berikan kepada siapapun menurut ukuran yang seutuhnya, karena
pemimpin lain turut diberikan kemampuan seperti ini tetapi tidak dalam ukuran
yang sepenuhnya. Hanya Imam Mahdi saja yang Allah berikan kemampuan yang amat
hebat ini.
(
************** TAMAT *************** )
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke Blog saya, semoga semua hari-hari anda sejahtera dan sukses selalu, diberi petunjuk oleh-Nya, amin.