PERANG
AKHIR ZAMAN ( 3/7 ).
Pada
riwayat Semar-Togog bersama para Dewa seluruh jagad maupun jagad pararel ribuan
tahun silam, Semar - Togog sudah mengutarakan misi dan tugasnya, bahwa keduanya
mengemban keseimbangan. Semula hanya keseimbangan seputar seluruh penghuni
bumi, kemudian oleh Sanghyang Esa - Allah memperluas menjadi seluruh alam
semesta, karena mereka sudah mengagem (memegang) ilmu Akherat Jabalkat dan
Sangkala yang dititipkan Tuhan kepada mereka.
Oleh
karena mengembangkan misi keseimbangan alam-semesta, mereka berdua juga
dititipkan 29 senjata/pusaka/benda/material pemusnah jagad ini. Meskipun bukan
bendanya yang mereka pegang melainkan power/tenaga /daya hancur benda-benda itu
menjadi tugas mereka mengkontrolnya. Sewaktu-waktu keampuhan senjata/benda itu
menjadi impoten karena kehendak kedua super-visor itu yang meredakannya,
apabila digunakan tidak sesuai seharusnya.
Dimana
Semar memegang 20 power pusaka/benda/material yaitu
1. Cosmic
cube (kubus kosmis)
2. Green
Power Battery Lantern
3.
Eternity Book (Buku Keabadian)
4. Orb of
Ra (Bola Dewa Ra)
5. Spear
of Destiny (tombak takdir)
6. Mask
Medusa (Topeng Medusa)
7. Bell
wheel Jar (Bel Roda Tempolong Nasib)
8. Soul
Gems (Batu Permata Roh)
9. Wand
of Watoomb (Tongkat Sihir Watoomb)
10. Evil
Eye (Cincin Mata Iblis)
11.
Casket of Ancient Winter (Peti Mati Kuno Musim Dingin)
12.
Ultimate Nullifier
13. Kotak
Pandora
14. Kitab
Pustaka Darya
15. Panah
Cakra Jagatsemesta Alam
16.
Tombak Trisula Tribuana Kalaminta
17.
Pusaka Trangganaweni
18.
Pusaka Bunga Wijayakusuma
19.
Tombak Konta Jagatnata
20.
Permata Kemayan
Dan Togog
memegang 9 power pusaka/benda/material yaitu
1. Tombak
Nenggala Buana
2. Cambuk
Jagat Amarasuli
3. Kaca
Lopian Alam Semesta
4. Cemeti
Brahma Buana Sakti
5. Gada
Pancanaka
6. Pusaka
Pamengkang Jagad
7. Keris
Nagalangit
8. Keris
Madangkara Luruhjagat
9. Tombak
Jagat Manggilingan
Keduanya
kembali fokus pada barisan mahkluk pra-Adam, yang sudah sepenuhnya bebas dari
kutukan membatunya. Jutaan mereka mulai bergerak kearah Semar-Togog berada,
seperti ada yang mengarahkannya, barisan makhluk-makhluk itu mulai membentuk
lingkaran puluhan-ribuan kilometer mengepung Semar Togog. Alam luar-angkasa
sekitar tempat itu tiba-tiba menjadi terang-benderang dengan ribuan sinar-sinar
penghancur berkelebatan dahsyat kearah keduanya. Ruang hampa udara rupanya
tidak menjadi penghalang bagi makhluk-makhluk itu untuk bergerak luar biasa
cepatnya, bagai kilat menyambar berkelebatan ketika belasan dari mereka mulai
menyerang Semar dan Togog.
Puluhan
lainnya menyerang dengan senjata-senjata super aneh, bergemuruh dikehampan
angkasa-luar. Seribu Bom Atom Nagasakti masih dianggap letupan petasan saja
dibandingkan ledakan energi senjata aneh mereka. Beberapa dari senjata sudah
dipukulkan, ada yang ditembakkan pada planet-planet terdekat. Bergelegar suara
riuh rendah planet-planet yang hancur itu, bebatuan hancuran planet-planet itu
'disambitkan' dengan brutal pada keduanya.
Belasan
dari mereka ada dengan enteng 'menyeret' planet-planet sebesar saturnus, uranus
dari sekitar lokasi palagan itu untuk ditimpakan pada Semar-Togog.
Serangan
membabi-buta itu, dengan puluhan cahaya-cahaya sinar energi mematikan,
berciutan, bergemuruh suara senjata menembakkan energi super-power dan milyaran
batuan pecahan planet2 berseliweran menyerang dahsyat keduanya, tidak menjadi
keduanya pontang-panting menghindar. Dengan tenang mereka berdua
mengibas-ngibaskan kedua lengan untuk mengusir semua serangan brutal atau
mengembangkan kedua telapak-tangan untuk mengembalikan serangan-serangan
dahsyat itu.
Togog
sempat kesal juga terhadap saudaranya yang bertempur sambil terkekeh-kekeh,
berkomentar melucu apabila ada serangan yang dianggap berbahaya, dia sudah
tidak sabar untuk protes terhadap kakaknya itu.
"Kakang
seriuslah, kita sedang ditunggu Nabiullah Isa, kau malah asik bermain-main
mempermainkan mereka, kapan kita lepas semua energi pusaka-pusaka itu",
semprot Togog.
"Ck!
he-he-he-he kau ini gak sabaran amat sih, aku ingin tau aja bagaimana kesaktian
makhluk-makhluk sebelum Hyang Adam ini, yah sudah hayoh mana tanganmu kita
harus gandengan untuk melepasnya. Aku sih udah siap ini semua disimpan
dikuncungku ini", jawab Semar kalem.
Mata
Semar berkerenyit menghitung waktu tepat melepas energi pemusnah jagad itu, dia
memutuskannya apabila semua makhluk itu sudah berada dalam radius penghancuran,
agar tidak ada yang sempat kabur menghindar.
Setelah
tepat waktunya, keduanya dengan cepat melepas energi 29 pusaka dari kuncung
Semar dan ubun-ubun Togog. Sebersit sinar pelangi keluar mengembang cepat
menyebar dalam radius seluas Bimasakti. Tidak terdengar ledakan dikehampaan
luar-angkasa, ledakan belasan planet-planet yang meluruh lumat, juga jeritan
kematian jutaan makhluk-makhluk raksasa yang mengabu dikesunyian luar-angkasa,
hanya tersisa debu-debu kuning dari lumatan tulang-belulang makhluk-makhluk
itu, juga gumpalan-ceceran merah dari daging dan darah. Kejadiannya sedemikan
cepatnya, bahkan Semar-Togog masih terbengong-bengong diantara pasir dan debu
kuning-merah serta kesunyian amat senyap setelah ledakan super dahsyat itu.
Kini alam sekitar lubang big-bang kembali sunyi, meninggalkan sampah debu
kuning-merah.
Semar
yang memiliki ajian Pustaka Darya merandek dalam-dalam dan serius bahkan
kelihatan cemas. Dia berkata serius seperti ketakutan; "Togog tahukah
kamu, kita sudah melepas tali pengekang kiamat dahsyat akhir zaman. Dengan
musnahnya makhluk2 itu berarti lubang-jagat ini akan menarik dunia-dunia
dan puser-puser jagat (galaksi red), jagat-raya akan menyusut kedalam satu
massa bola-dunia yaitu disini. Waktunya adalah 40 tahun waktu dunia kita,
kiamat akhir zaman benar-benar akan terjadi".
Togog
memucat, tak berkata sepatah-katapun, keduanya segera merapal aji lipat-jagat
untuk panca kaki pergi dari tempat itu kembali kedua manusia, seperti perintah
Nabi Isa.
Tapi
mereka berdua tidak mengetahui ada satu-mata merah membara penuh amarah
menyaksikkan semua peristiwa itu. Makhluk itu adalah Dajjal gembong sumber
huru-hara didunia akhir zaman. Dajjal benar-benar tidak memperhitungkan akan
keberadaan Semar -Togog, yang luar biasa memusnahkan dengan mudah seluruh
makhluk yang berusia jutaan tahun. Benar-benar lawan tanpa-tanding yang luar
biasa. Dia harus mendapatkan kelemahan keduanya.
Satu
matanya nyalang menyapu kesemua areal pertempuran antara pasukannya Yajuz-majuz
dengan pasukan-pasukan Imam Mahdi. Matanya terpaku pada lima sosok ganjil
amat-sakti dengan gigih melawan pasukannya. Dari insting-setannya yang tajam,
Dajjal dapat segera tahu bahwa kelima sosok, 3 orang dan 2 bangsa jin
sangat terkait erat dengan kedua tokoh yang membuatnya gerah dan berkeringat
dingin. Dajjal memerintahkan pasukannya supaya mundur, karena dia sendiri yang
akan menghadapi kelima sosok musuh ini.
Bambang
Pecruk Panyukilan (Petruk) dan Bambang Sukodadi (Gareng) yang amat berangasan
tidak berbasa-basi langsung menyerang Dajjal dengan serangan-serangan hebatnya,
Cepot dan Sarawita menyusul mereka menggunakan ajian Sapta Daya Alam pemberian
'orang tua' mereka, termasuk Sutiragen dia menghunus pedang langsung
diputar-putar mendengung-dengung hebat bagai serbuan seribu lebah,
percikan-percikan api semburat mengeringi putaran pedang. Tak dinyana sukar
bagi Dajjal untuk meloloskan diri dari kepungan dahsyat itu.
Tapi
Dajjal bukan sosok sepelean yang mudah ditaklukkan serangan macam itu. Tokoh
misterius yang tidak ketahuan asal-usulnya memiliki kesaktian-kesaktian hebat,
dan sudah dikuasainya dengan baik. Tapa ribuan tahun ditempat tersembunyi
membuat kesaktiannya kian matang dan hebat. Terutama ilmu Jin Ifrit 'Anti
Materi' yang membuat semua unsur didunia dan alam-semesta ini tunduk pada
keinginannya. Hampir mirip dengan ajian 'Sapta Daya Alam' milik Semar dan
Togog. Hanya Sapta Daya Alam hanya merubah bentuk tanpa merubah unsur materi.
Ilmu itu mengendalikan tujuh kekuatan alam yaitu api-air-angin-cahaya-suara-materi
dan waktu.
Berbeda
Anti-materi merubah unsur benda menjadi bentuk benda baru dinamakan black-hole
sebesar biji kelereng dengan kepadatan jutaan ton setiap bijinya.
Maka
sudah bisa diduga pertarungan antara Anti-Materi dan Sapta Daya Alam sungguh
amat dasyatnya, tapi Dajjal menang penguasaan ilmu dan menang matang, maka
dengan mudah dia menaklukkan ke-limanya. Tubuh Sutiragen, cepot, Sarwita,
Panyukilan dan Sukodadi dibuat menegang membeku menahan serangan ilmu itu.
Dajjal memang berniat membunuh kelimanya untuk menjatuhkan konsentrasi lawan
utamanya - Semar dan Togog. Dengan bengis tanpa belas kasih lagi kepala
kelimanya dipancung dan kemudian dipasak pada tombak dipajang ditepi jalan yang
dilalui pasukan musuh. Tubuh kelimanya dilebur oleh ilmu Anti Materi menjadi
pecahan-pecahan arang.
Sorak-sorai
pasukan Dajjal menyambut kemenangan pemimpinnya dari kelima musuh tangguhnya.
Pasukan Imam Mahdi mundur sesaat membawa jenazah kelima kepala ksatria
perangnya. Kelima kepala ksatria itu dibalut rapi dalam kain kafan dan
masing-masing dimasukkan kedalam peti-mati. Kematian kelimanya segera
dilaporkan kepada Imam Mahdi dan Nabiullah Isa. Nabi Isa tercenung tunduk
terduduk diliputi doa untuk arwah kelima pembantunya. Kedua pembantu utamanya
harus segera diberi tahu dan bagaimana menjaga emosi dan konsentrasi keduanya
agar tidak goyah.
Puas
membunuh kelima lawan tangguhnya, Dajjal mempersiapkan ribuan pasukan Autobot
sebagai lapis pertama, dan pasukan jin yang pernah ditahan Nabi Sulaiman
termasuk Rahwana, sebagai lapis kedua, apabila kedua musuh utamanya mengamuk.
(
Bersambung Perang Akhir Zaman 4/7 ).
=============================================
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke Blog saya, semoga semua hari-hari anda sejahtera dan sukses selalu, diberi petunjuk oleh-Nya, amin.