Thursday, May 19, 2016

MATERI, ANTI-MATERI dan MATERI-GELAP ALAM-SEMESTA



SEMAR dan TOGOG dalam KESEIMBANGAN ALAM SEMESTA (4/6)

MATERI dan ANTI-MATERI.
Pernahkah terpikir pada diri anda bahwa semua yang anda lihat adalah sebuah materi? Tentu hampir semua orang berpikiran seperti itu. Tapi tahukah anda bahwa ada pula yang disebut anti-materi. Anda mungkin bingung seperti apakah anti-materi itu. Jika lawan putih adalah hitam, maka lawan materi adalah anti-materi, bukan? Lalu jika materi adalah suatu keberadaan, maka anti-materi adalah suatu ketiadaan. Namun anti-materi itu ada. Sungguh paradoks yang membingungkan.


Partikel anti-materi adalah partikel sub-atom dengan sifat berlawanan dari partikel materi normal. Sebagai contoh, positron adalah setara dengan anti-partikel dari elektron dan memiliki muatan positif. Ketika partikel dan antipartikel atau materi dengan anti-materi bertemu, mereka musnah dan melepaskan sejumlah besar energi menurut persamaan terkenal Einstein E = mc2, di mana E sama dengan energi, m sama dengan massa, dan c adalah kecepatan cahaya. Dulu, pada saat-saat pertama setelah Big Bang, yang ada hanya energi. Ketika alam semesta mendingin, partikel materi dan anti-materi terbentuk dalam jumlah yang sama. Namun anti-materi tidak didapati di alam semesta sekarang. Para ilmuwan tidak yakin mengapa. Satu teori mengatakan bahwa materi tercipta lebih awal daripada anti-materi, sehingga setelah keduanya bertemu dan saling menghancurkan, yang tersisa adalah materi yang kemudian membentuk bintang-bintang, galaksi, dan bumi.

Penemuan Anti-Materi
Fenomena anti-materi pertama kali diprediksi pada tahun 1928 oleh fisikawan Inggris, Paul Dirac. Dialah yang pertama kali mengusulkan keberadaan anti-materi ketika ia membuat turunan persamaan yang menjelaskan interaksi sebuah elektron dengan muatan negatif dan elektron dengan muatan positif. Menurutnya, masih ada suatu partikel atau materi yang masih benar-benar belum dieksplorasi dan dikenali oleh manusia. Akhirnya, para ilmuan di lab meneruskan penelitian tersebut, hingga menemukan dan menciptakan ulang beberapa partikel anti-materi, yaitu Positrons (electron bermuatan positif), Anti–protons (proton yang bermuatan negatif) dan Anti–atoms (atom yang terdiri dari positrons dan anti–proton). Penemuan tersebut berbeda – beda penemu dan waktunya. Positrons di temukan pada tahun 1932 oleh Carl Anderson, Anti-protons oleh peneliti di Berkeley Bevatron pada tahun 1955, dan yang terakhir Anti-atom ditemukan oleh Badan Organisasi Nuklir Eropa (Uropean Organization for Nuclear Research) pada tahun 1998.

Alat Pembuat Anti-Materi
Atom Smashers adalah sebuah teknologi untuk menciptakannya untuk sekarang ini. Teknologi ini milik CERN yang memiliki saluran yang panjang dengan magnet super kuat mengelilingi saluran tersebut sehingga atom yang bergerak didalamnya dapat meluncur mendekati kecepatan cahaya. Atom yang disalurkan melalui saluran itu meluncur dengan kecepatan tinggi dan menabrak target sehingga menciptakan partikel yang baru dari hasil tabrakan itu dan melekat pada medan magnet. Anti-materi yang dihasilkannyapun hanya seper-triliun gram atau satu pictogram dalam setiap tahunnya. Energi yang dihasilkan dari anti-materi selama itu pun hanya bisa menyalakan lampu 100 watt selama 3 detik.

Energi yang Dihasilkan dari Anti-Materi
Jika materi dan anti-materi bertemu satu sama lain, maka akan menghasilkan energi yang sempurna dari seluruh massa materi. Jika kita berhasil saja membuat 1 gram anti materi dan direaksikan bersama 1 gram materi, maka kita bisa menghasilkan energi 180 triliun joule. Ilmuan sekarang percaya bahwa energi yang dihasilkan oleh reaksi anti-materi dan materi adalah energi terbesar dialam semesta kekuatannya sebanding  dengan 30 reaksi fusi nuklir. Setara dengan 2 buah bom atom yang menimpa kota Hiroshima, Jepang. Namun sayang untuk menghasilkan 1 gram anti-materi saja dengan teknologi yang ada sekarang ini, manusia membutuhkan waktu sekitar 100 juta tahun.

Alat Penyimpanan Anti-Materi
Penyimpanan anti-materi itu pun tidak sembarangan. Dihindari bersatunya anti-materi dengan materi. Maka penyimpanan anti-materi harus berada dalam ruang hampa udara seperti tabung (karena jumlahnya sedikit) dan tidak boleh pula menyentuh dinding tabung. Hal ini disebabkan karena dinding tabung juga merupakan materi. Sehingga ilmuan membuat medan magnet pada tabung tersebut agar anti-materi tidak menyentuh dindingnya.

Isu Anti-Materi
Bayangkan saja bila 1 gram anti-materi bertemu dengan 1 gram materi bisa memiliki kekuatan sedahsyat bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Apakah yang aka terjadi bila terdapat 1 kg anti-materi? Tentu dunia ini bisa hancur. Kira-kira begitulah yang ditakutkan oleh umat manusia mengenai penelitian dan pembuatan anti-materi ini. Namun seperti yang telah dijelaskan di atas, sangatlah sulit untuk menciptakan anti-materi. Menurut penulis senior SPACE yang secara ekstensif mempelajari anti-materi, Clara Moskowitz, mengatakan, anti-materi tak akan menghancurkan Bumi. Bahkan bila semua anti-materi yang telah diciptakan ilmuan dikumpulkan sekalipun, ledakannya bahkan tak bisa memanaskan secangkir teh. Menurut fisikawan CERN Rolf Landua, ia mengkhawatirkan aplikasi atom ini pada militer. “Ambil satu gram anti-materi. Dengan teknologi CERN saat ini, kita mampu menghasilkan sekitar 10 nanogram antimateri pertahun, dengan biaya sekitar US$10-20 juta (Rp85,8-171,6 miliar)”. Setelahnya, harus berurusan dengan masalah cara menyimpan sebegitu banyak partikel itu (sekitar 10 kuantiliun antiproton). “Jelas sekali, butuh 100 juta tahun dan US$1.000 triliun (Rp8.589 kuantiliun) untuk membuat satu gram anti-materi. Hal ini jelas nampak ambisius, bahkan bagi militer AS”. Apa lagi, ambisi semacam ini tak ada gunanya. “Mengapa membuat 20 kilo ton bom antihidrogen saat seribu kali bom hidrogen lebih kuat sudah ada dalam stok negara adidaya itu?” tutup Landua.

MATERI GELAP.
Dari Mana Materi Gelap di Alam Semesta Berasal? Materi gelap ini memiliki gaya yang lebih kuat namun berkebalikan dari gaya gravitasi.

Materi gelap di alam semesta. Lingkaran halo di suatu galaksi tampak melenceng, memperlihatkan kemungkinan adanya partikel materi gelap yang mendorong lingkaran itu. Selama 80 tahun para astronom terus berjuang mencari tahu partikel apa yang membentuk materi gelap di alam semesta. Berawal dari dugaan gerak galaksi, para ilmuwan menduga ada semacam partikel subatom yang tak terlihat, terbentuk di Big Bang dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya. Analisa lain muncul setelah adanya petunjuk yang terekam dari teleskop antariksa Hubble dan Very Large Telescope yang berada di Chile. Diberitakan di Monthly Notices of The Royal Astronomical Society, para peneliti berpendapat bahwa materi gelap di galaksi bernama Abell 3827 merespon gaya yang lebih kuat daripada gaya gravitasi.

Gaya itu hasil pembentukan materi gelap. Biasanya, materi gelap membentuk sebuah lingkaran halo besar di galaksi. Halo itulah yang membuat galaksi kita tetap pada tempatnya. Tanpa adanya lingkaran halo, galaksi yang ada di alam semesta akan tercerai berai. Tetapi untuk satu galaksi yang ada di kluster ini, titik tengah lingkaran halo pusatnya melenceng sejauh 5000 tahun cahaya dari tempat dimana seharusnya titik pusatnya berada. Para ahli kemudian mengungkap sebuah teori bahwa pembentuk masa gelap dialam semesta adalah WIMPS-weakly interacting massive particles atau partikel lemah berukuran besar yang saling berinteraksi dialam semesta. Partikel ini memiliki energi yang berkebalikan dari gaya gravitasi, karena ia mendorong partikel lain layaknya efek gaya nuklir. Diduga, yang menyebabkan titik pusat lingkaran halo melenceng di galaksi Abell 3827 adalah karena adanya gaya dari partikel gelap lain yang juga berada didekat galaksi itu. Selain itu, semburan dari formasi bintang yang terletak disebelah galaksi juga diduga menjadi penyebab melencengnya pusat halo. Namun, tetap saja, adanya partikel materi gelap di alam semesta menjadi penjelasan terbaik perihal melencengnya lingkaran halo tersebut. "Tapi kita masih perlu bukti kuat." Tegas Jason Rhodes, ahli materi gelap dari Jet Propulsion Laboratory NASA, menjelaskan kepada National Geographic bahwa saat ini sedang dilakukan penelitian terhadap galaksi-galaksi terkait fenomena aneh itu.
(Michael D. Lamonik/National Geography)

Materi gelap adalah materi yang tidak dapat dideteksi dari radiasi yang dipancarkan atau penyerapan radiasi yang datang ke materi tersebut, tetapi kehadirannya dapat dibuktikan dari efek gravitasi materi-materi yang tampak seperti bintang dan galaksi. Perkiraan tentang banyaknya materi di dalam alam semesta berdasarkan efek gravitasi selalu menunjukkan bahwa sebenarnya ada jauh lebih banyak materi daripada materi yang dapat diamati secara langsung. Terlebih lagi, adanya materi gelap dapat menyelesaikan banyak ketidak-konsistenan dalam teori dentuman dahsyat. Sebagian besar massa dialam semesta dipercaya berada dalam bentuk ini. Menentukan sifat dari materi gelap juga dikenal sebagai masalah materi gelap atau masalah hilangnya massa, dan merupakan salah satu masalah penting dalam kosmologi modern.

Pertanyaan tentang adanya materi gelap mungkin tampak tidak relevan dengan keberadaan kita di bumi. Akan tetapi, ada atau tidaknya materi gelap ini dapat menentukan takdir terakhir dari alam semesta. Kita mengetahui bahwa sekarang alam semesta mengalami pengembangan karena cahaya dari benda langit yang jauh menunjukkan adanya pergeseran merah. Banyaknya materi biasa yang terlihat dialam semesta tidaklah cukup untuk membuat gravitasi menghentikan pengembangan, dan dengan demikian pengembangan akan berlanjut selamanya tanpa adanya materi gelap. Pada prinsipnya, jumlah materi gelap yang cukup dialam semesta dapat menyebabkan pengembangan alam semesta berhenti, atau kebalikannya (yang akhirnya membawa kita pada Big Crunch). Pada praktiknya, sekarang banyak anggapan bahwa gerakan-gerakan alam semesta didominasi oleh komponen lainnya, energi gelap. Diperkirakan 84,5% dari materi di alam semesta dan 26,8% dari seluruh isi alam semesta adalah materi gelap

Anti-materi dan Materi Gelap berhasil ditemukan manusia dari laboratorium manusia. Alam semesta adalah laboratorium super lengkap, triyunan kemungkinan, kombinasi, macam jenis ekstraksi bisa menyebabkan materi, anti-matri dan mater-gelap berfusi-bergabung membentuk zat, materi-baru atau energi dalam jutaan bentuk benda. Energi yang dilepaskan paska ledakan Big-Bang berkemungkinan ribuan macam besarnya untuk membentuk materi atau materi gelap atau anti-materi bergabung. Fusi Nuklir Materi-materi baru diseantero alam-semesta berkemungkinan membentuk jutaan bahan senjata pamungkas pemusnah bintang atau tatanan sebuah galaxy dan keseimbangan Jagat Raya. 

Oleh karena mengembangkan misi keseimbangan alam-semesta, mereka berdua juga diperintahkan 'memonitor' senjata-senjata yang akan dibentuk dan digunakan sebagai pemusnah Alam Semesta. Dengan masih berada alam 'pembentukan dan pemusnahan', alam 'Jabarrut', Semar dan Togog menciptakan 'danau maya', dimana seluruh galaxy 'dipetik' dan 'dicelupkan' kedalam 'Danau Maya'. Dialam Jabarrut jarak dan ukuran bukan masalah, maka bagai memetik dedaunan sebuah-pohon, mereka berdua mencomoti galaxy-galaxy dialam semesta dan dihanyutkan dalam 'danau' tersebut. Suatu demontrasi kesaktian-langka yang sangat luar biasa dengan seksama disaksikan serius Dewa-dewa Antar Galaxy. Semar dan Togog mengaduk 'danau maya' setelah semua milyaran galaxy berhasil dibenamkan, perlahan tapi pasti dari beberapa galaxy yang terbenam, dimunculkan benda-benda berupa senjata-senjata masa depan. Galaxy-galaxy yang sudah 'disaring' dikembalikan kejagad raya dengan cara diuapkan menyublim keudara atau menyemprotkan cairan keatas.

Hasil penyaringan dan penyisiran senjata pemusnah bintang, terkumpul 29 senjata, pusaka, benda, material pemusnah jagad ini. Walau secara fisik tidak mereka 'simpan', tapi power, tenaga, daya pemusnah benda-benda itu berada dibawah pengawasan Semar dan Togog. Sewaktu-waktu bisa saja keampuhan senjata atau benda itu hilang potensinya karena diredakan diambil mereka, apabila digunakan tidak sesuai seharusnya.

Dimana Semar memegang 20 power pusaka/benda/material yaitu
1. Cosmic cube (kubus kosmis)
2. Green Power Battery Lantern
3. Eternity Book (Buku Keabadian)
4. Orb of Ra (Bola Dewa Ra)
5. Spear of Destiny (tombak takdir)
6. Mask Medusa (Topeng Medusa)
7. Bell wheel Jar (Bel Roda Tempolong Nasib)
8. Soul Gems (Batu Permata Roh)
9. Wand of Watoomb (Tongkat Sihir Watoomb)
10. Evil Eye (Cincin Mata Iblis)
11. Casket of Ancient Winter (Peti Mati Kuno Musim Dingin)
12. Ultimate Nullifier
13. Kotak Pandora
14. Kitab Pustaka Darya
15. Panah Cakra Jagatsemesta Alam
16. Tombak Trisula Tribuana Kalaminta
17. Pusaka Trangganaweni
18. Pusaka Bunga Wijayakusuma
19. Tombak Konta Jagatnata
20. Permata Kemayan

Dan Togog memegang 9 power pusaka/benda/material yaitu
1. Tombak Nenggala Buana
2. Cambuk Jagat Amarasuli
3. Kaca Lopian Alam Semesta
4. Cemeti Brahma Buana Sakti
5. Gada Pancanaka
6. Pusaka Pamengkang Jagad
7. Keris Nagalangit
8. Keris Madangkara Luruhjagat
9. Tombak Jagat Manggilingan

Jumlah senjata pemusnah jagad bisa jutaan atau milyaran, tapi tampaknya senjata yang mereka koleksi adalah sejenis senjata pengeras (amplificator/magnification atau compulsion), yang dapat berubah kekuatannya apabila ditangan seorang sakti-mandraguna. Jika ditangan orang biasa, senjata-senjata itu hanya hiasan atau artefak biasa.

Sebagian Dewa-dewa Antar Galaxy tentu bisa merasa keampuhan masing-masing senjata yang dikumpulkan Semar dan Togog. Gaunthet dari OA bahkan merasa terkejut sumber energi hijau dunianya termasuk senjata berbahaya.

( BERSAMBUNG )...
===============================================






No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog saya, semoga semua hari-hari anda sejahtera dan sukses selalu, diberi petunjuk oleh-Nya, amin.