Sunday, May 29, 2016

DIALOG SEMAR ,TOGOG dan AZAZIL.


Awal Waktu Prasejarah (sesi 8/8 sesi).
Mereka berdua sebenarnya mampu dengan sekali pukul menghancur total lokasi pembibitan dan seluruh permukaan bumi sekaligus membunuh makhluk-makhluk purba itu. Tapi dengan menimpakan sesuatu untuk memusnahkan suatu karya kebanggaan akan memberi kesan lebih menyakitkan. Sebab seakan hendak menista suatu karya dengan benda tak berharga. Ada yang merasa lebih tentram jika buah karyanya disambit sebongkah intan, atau pasrah menerima ketika kepala tertimpa koper berisi uang. Tapi akan uring-uringan mengomel ketika batu yang disambitkan, atau kepala tertimpa buah kelapa atau duren busuk. Walau kedua-duanya akan sama-sama menyebabkan kepala benjol. Ada pula orang yang bangga ketika tertabrak mobil Rolls Royce daripada tertabrak mobil angkutan umum, walau kedua-duanya sama-sama membikin memar atau mungkin patah tulang. Taktik urat syaraf (psy war) inilah yang sedang dilakukan keduanya untuk mengecohkan konsentrasi Iblis Azazil.

Saturday, May 28, 2016

PERIODE PREMATURE DARI JURASSIC, CRETACEOUS DAN TRIASSIC.


Awal Waktu Prasejarah (sesi 7/8 sesi).
Periode Jurassic terjadi pada 56.3 juta tahun BC, perioda Cretaceous terjadi 145 juta tahun BC dan periode Triassic 201.3 juta tahun BC. Periode tersebut terjadi sesuai tatanan sejarahnya, sesuai kodratnya, atau tidak ada rekayasa sejarah. Namun bagaimana apabila karena suatu hal, ketiga periode itu ditarik untuk lahir dan eksis pada periode tanaman multi-selular pertama, tanaman ganggang (First multi-cellular plants-algae) yang muncul pada 1 miliar tahun BC atau 12.7 miliar tahun setelah Dentuman Besar, atau 3.6 miliar tahun setelah bumi dan matahari lahir.

Friday, May 27, 2016

MEMBENTUK BUMI dan PERTUMBUHANNYA.


Awal Waktu Prasejarah (sesi 6/8 sesi).
“Dari delapan planet yang mengitari matahari, mengapa kakang memilih bumi sebagai tempat tinggal manusia kelak, apa karena kita sudah pernah menempati bumi dan seluruh umat manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan bisa hidup dengan baik”, ujar Togog mengajak bertukar-pikiran dengan saudara tuanya. “Pertanyaan itu tidak salah, memang untuk apa susah payah kita memilih diantara delapan benda bulat berpijar ini, jika memang sudah tahu jawabannya. Ingat kitapun diberi kekuasaan untuk menentukan, tetapi alangkah naifnya jika tidak dipelajari kenapa Allah menentukan bumi sebagai tempat diturunkannya eyang Adam dan eyang putri Siti Hawa. Allah mengungkapkan bagaimana bumi dan langit dijaga dengan kuasaNya yang agung, sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorang pun yang dapat menahan keduanya selain Allah. (sekarang tertera dalam QS. Faathir : 41)”, jawab Semar. “Apakah Allah juga memberi wangsit mengenai batasan dan arahan untuk tujuan yang akan kita kerjakan, kakang.”, tanya Togog. “Ya aku memang ingin membicarakan hal ini denganmu, tetapi sebelumnya coba apa pendapatmu dengan alasanku memilih bumi sebagai tempat tinggal atau yang paling layak ditinggali untuk manusia dan semua makhluk hidup termasuk tumbuh-tumbuhan”, ujar Semar kali ini dia yang mengajak untuk berdiskusi.

Thursday, May 26, 2016

MEMBENTUK BINTANG BIMASAKTI.


Awal Waktu Prasejarah (sesi 5/8 sesi).
Dengan mengalirnya waktu, gas hidrogen dan helium dalam galaksi-galaksi akan terbagi-bagi dalam awan-awan yang lebih kecil yang akan runtuh oleh gravitasinya sendiri. Dengan mengerutnya awan ini, dan atom-atom di dalamnya saling bertabrakan, temperatur gas akan meningkat, sampai akhirnya menjadi cukup panas memulai reaksi nuklir paduan. Reaksi ini akan mengubah hidrogen menjadi helium. Kalor yang dibebaskan akan menaikkan tekanan dan awan itu berhanti mengerut. Kawasan ini akan tetap stabil dalam keadaan ini untuk waktu lama. Bintang dan matahari adalah salah satu contohnya. Hidrogen diubah terus menjadi helium dan energi yang dihasilkan dipancarkan ke luar sebagai kalor dan cahaya.

Wednesday, May 25, 2016

KONFIGURASI JAGAT-RAYA.


Awal Waktu Prasejarah (sesi 4/8 sesi).
Di keheningan dan di kegelapan tidak menentu dan ketidak beraturan suasana dari jagat raya dini paska Dentuman Besar, Semar dan Togog merencanakan langkah selanjutnya sesuai tugas dari Yang Maha Kuasa. Mereka berhasil menggagalkan upaya Iblis Azazil menghancurkan ‘bayi’ jagat raya dan mengusirnya. Tetapi tampaknya ada yang mengganjal di hati Semar tampak dari raut mukanya yang ditarik lebih serius.
“Ada yang salah dari langkah kita kakang (kakak)?”, Togog membuka percakapan.
“Sadarkah kau Togog, kita tidak tahu bagaimana proses jagat raya sebelum kita menembus lorong waktu ke mari, dan Azazil mengacak-ngacak dengan ‘lubang hitam buatannya?’, dan kita diberi kesempatan berada di masa milyaran tahun ke masa lalu, diberi wewenang ‘mengubah dan menata-ulang jika perlu alur sejarah yang sudah berjalan dahulu’, kita hanya diberi wangsit (bisikan berupa ilham, untuk para Nabi bernama ‘wahyu’)”, ujar Semar tampak agak galau.
“Bisa kakang jelaskan wangsit dari Yang Maha Kuasa Allah SWT. ?”, kata Togog mulai menatap serius saudara tuanya.
Maka Semarpun menguraikan penjelasan yang ia terima melalui wangsit itu seperti diuraikan di bawah berikut.

Tuesday, May 24, 2016

LUBANG HITAM (BLACK HOLE) pada BAYI JAGAT-RAYA.


Awal Waktu Prasejarah (sesi 3/8 sesi).
Semar dan Togog begitu takjub yang sedang dilakukan Azazil, jelas dia lebih memahami mengenai alam semesta dibandingkan mereka. Dengan kelihaiannya Azazil menciptakan ‘bintang mati’ dari ‘energi ciptaannya’, sebab saat itu jagat raya sama sekali belum terbentuk dan belum berbentuk apa-apa. ‘Bayi’ jagat raya saat di menit ke-7 setelah Dentuman Besar hanya berupa semburan partikel-partikel berisi terutama foton, elektron dan neutrino (partikel yang luar biasa ringannya yang hanya dapat dikenai forsa nuklir lemah dan forsa gravitasi), dan antipartikelnya, serta sedikit proton dan neutron. Dengan temperatur turun ke 10E+9 derajat, kira-kira 1000 x panas pusat matahari. Namun temperatur setinggi itu hanya dapat dicapai dari ledakan ‘bom hidrogen’. Dan sang ‘bayi’ jagat raya terus memuai dan temperatur terus menurun, laju produksi pasangan elektron-antielektron akan lebih rendah daripada laju anihilasinya.

Monday, May 23, 2016

SAKSI atas DENTUMAN BESAR dari JAGAT-RAYA.


Awal Waktu Prasejarah ( sesi 2/8 sesi).
Waktu skala alam semesta yang sangat panjang dibandingkan dengan bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa sampai saat ini, alam semesta dianggap dasarnya statis, dan tidak berubah dalam waktu. Banyak orang tidak senang dengan gagasan bahwa alam semesta memiliki awal, karena sepertinya menyiratkan adanya makhluk gaib yang menciptakan alam semesta. Mereka lebih suka percaya bahwa alam semesta, dan manusia, telah ada selamanya.

Sunday, May 22, 2016

PERJALANAN WAKTU KE AWAL ZAMAN.


Awal Waktu Prasejarah (sesi 1/8 sesi).
Memang sukar dicerna bagi akal, bahwa sesuatu yang dapat diadakan dengan mudah tapi diabaikan, dengan alasan diluar akal pula. Alasan tidak berpakaian dan beralas kaki pasti mengundang tanya. Tapi dilakukan memang diperlukan. Penjelasan yang tidak masuk akal atau diluar akal adalah, karena mereka berdua – Semar dan Togog - mempunyai kemampuan ‘penyatuan’ dengan segala lingkungan di alam semesta ini, sehingga bisa beradaptasi dan hidup dalam kondisi paling super ekstrim sekalipun jika bertelanjang dada. Adapun tidak beralas kaki, dilakukan untuk ‘tapak tilas’ (menyusuri bekas-bekas tapak kaki), terhadap semua makhluk yang ada, walau makhluk itu pergi dan berada pada dimensi lain.

Saturday, May 21, 2016

MEMBUKA PINTU PORTAL RUANG dan WAKTU


SEMAR dan TOGOG dalam KESEIMBANGAN ALAM SEMESTA ( 6/6 )
Semar dan Togog benar-benar membuktikan kata-kata mereka dengan terus membayangi semua aksi dan upaya teror Iblis Azazil hingga menembus ruang dan waktu kemasa lalu dan masa depan. Sehingga diketahui, karena terus-menerus dibayangi kedua Dewa Pengayom Alam Semesta, Iblis perlu membentuk dan merekut pasukan dari berbagai makhluk baik jin, siluman, denawa maupun Dewa-dewa kegelapan. Berikut adalah tempat-tempat dan peristiwa-peristiwa didunia yang diawasi diam-diam oleh Semar dan Togog; 

Friday, May 20, 2016

MENITI WAKTU MENAPAK SELURUH DIMENSI JAGAT RAYA.



SEMAR dan TOGOG dalam KESEIMBANGAN ALAM SEMESTA ( 5/6 )

Usai memperlihatkan penyaringan seluruh senjata-senjata pemusnah Jagad, Semar dan Togog membawa rombongan Para Dewa antar Galaxy menuju dimensi dimana Semar dan Togog bermukim untuk memantau kestabilan Alam Semesta. Sesungguhnya para Dewa antar galaxy masih terhenyak menyaksikan demontrasi kesaktian yang tidak lumrah itu, melihat bagaimana seluruh galaxy di jagat raya ‘dicomot’ begitu saja, ‘laksana daun yang dipetik dari dahannya’ direndam dalam danau gaib, kemudian menyaring dan mengambil senjata-senjata paling mematikan di seluruh jagat itu. Mereka melihat kedua Dewa itu ada diposisi amat tinggi dalam kedewaan, tidak terkira seberapa tingginya dan seberapa dalamnya power, daya linuwih atau kesaktian keduanya. Mereka masih belum mampu juga menembus jati diri, asal dan bagaimana keduanya memperoleh kesaktian itu. Seakan ada dinding amat kokoh dan tebal tak terhingga yang menghalangi daya terawang para Dewa itu. Itulah bukti tingkat tertinggi di atas tingkat tertinggi yang pernah mereka saksikan atau yang pernah mereka dengar. Mereka merinding kalau mengingat tingkat kesaktian yang belum pernah mereka saksikan itu. Mereka ‘sangat’ berharap pertemuan mereka dengan dua Dewa misterius itu tidak lekas berakhir. Banyak dan amat banyak rasanya yang harus digali dan dipelajari dari keduanya tentang keluasan dimensi-dimensi alam semesta ini.

Thursday, May 19, 2016

MATERI, ANTI-MATERI dan MATERI-GELAP ALAM-SEMESTA



SEMAR dan TOGOG dalam KESEIMBANGAN ALAM SEMESTA (4/6)

MATERI dan ANTI-MATERI.
Pernahkah terpikir pada diri anda bahwa semua yang anda lihat adalah sebuah materi? Tentu hampir semua orang berpikiran seperti itu. Tapi tahukah anda bahwa ada pula yang disebut anti-materi. Anda mungkin bingung seperti apakah anti-materi itu. Jika lawan putih adalah hitam, maka lawan materi adalah anti-materi, bukan? Lalu jika materi adalah suatu keberadaan, maka anti-materi adalah suatu ketiadaan. Namun anti-materi itu ada. Sungguh paradoks yang membingungkan.

Wednesday, May 18, 2016

GENESIS (Asal - Muasal)


SEMAR dan TOGOG dalam KESEIMBANGAN ALAM SEMESTA ( 3/5 )
Dari buku DAQOOIQUL AKHBAR karangan Al-Imam Abdur Rohim bin Ahmad Al-Qodhi, yang menyingkap awal kejadian 'Nur Muhammad' sebelum terjadinya makhluk di Alam Semesta. Buku itu menerangkan dalam suatu hadist Allah SWT telah menciptakan sebuah pohon yang diberi nama dengan 'Pohon Yakin' (Syajarotul yaqiin), yang mempunyai empat cabang. Kemudian Allah menciptakan Nur Muhammad dari sebuah Intan Putih serupa dengan burung merak lalu Allah meletakkan burung merak itu dipohon Yakin tersebut, kemudian burung merak itu membaca tasbih selama 70.000 tahun. Kemudian Allah menciptakn 'Cermin Kehidupan' (Mir atulhayaati), dan Allah meletakkan cermin kehidupan didepan burung merak, tatkala burung tersebut menatap cermin terlihatlah wajahnya yang elok dan kebagusan tingkah lakunya. Akhirnya burung itu merasa malu pada Allah SWT, hingga mencucurkan keringat dan tetesan keringat sebanyak enam tetesan. Dari tetesan pertama Allah menciptakan Abu Bakar ra, dari tetesan kedua Allah menciptakan Umar ra. Kemudian dari tetesan ketiga, Allah menciptakan Utsman ra. Dan dari tetesan keempat, Allah menciptakan Ali ra. Pada tetesan kelima Allah menciptakan bunga mawar, dan tetesan keenam Allah menciptakan padi.

Tuesday, May 17, 2016

TELUR KOSMIK.


SEMAR dan TOGOG dalam KESEIMBANGAN ALAM SEMESTA (2/5)
Tanda-Tanda Al Quran tentang Alam Semesta.
Selain menjelaskan alam semesta, model Dentuman Besar mempunyai implikasi penting lain. Seperti yang ditunjukkan dalam kutipan dari Anthony Flew, ilmu alam telah membuktikan pandangan yang selama ini hanya didukung oleh sumber-sumber agama. Kebenaran yang dipertahankan oleh sumber-sumber agama adalah realitas penciptaan dari ketiadaan. Ini telah dinyatakan dalam kitab-kitab suci yang telah berfungsi sebagai penunjuk jalan bagi manusia selama ribuan tahun. Dalam semua kitab suci seperti Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, dan Al Quran, dinyatakan bahwa alam semesta dan segala isinya diciptakan dari ketiadaan oleh Allah. Dalam satu-satunya kitab yang diturunkan Allah yang telah bertahan sepenuhnya utuh, Al Quran, ada pernyataan tentang penciptaan alam semesta dari ketiadaan, disamping bagaimana kemunculannya sesuai dengan ilmu pengetahuan abad ke-20, meskipun diungkapkan 14 abad yang lalu. Pertama, penciptaan alam semesta dari ketiadaan diungkapkan dalam Al Quran sebagai berikut:

Monday, May 16, 2016

GOD-WAVE dan GOD-PARTICLE (GELOMBANG DEWA dan PARTIKEL TUHAN)



SEMAR dan TOGOG dalam KESEIMBANGAN ALAM SEMESTA (1/6)
Tahun 1937 Prof. KURTZBERG menemukan suatu radiasi latar belakang tingkat yang sangat rendah tapi selalu konstan, kondisi stabil.  Muka belombang radiasi dengan panjang tertentu pernah melalui tata-surya Bimasakti dan bumi pada sekitar 70ribu -80ribu tahun yang lalu. Radiasi ini kemudian dikenal dengan sebutan medan Kurtzberg, tapi effek yang ditimbulkannya kemudian lebih dikenal sebagai Gelombang Dewa (Godwave). 

Thursday, May 12, 2016

SEMBILAN DUNIA PARALEL TERHADAP BUMI



AKHIR ZAMAN PEWAYANGAN (3/3)
Berdasarkan kepercayaan Yunani kuno dan Bangsa Viking kuno, bumi kita mempunyai kembarannya berjumlah sampai 9 dunia, dari yang hampir mirip bumi kita hingga mirip bumi pada waktu awal-awal pembentukannya, yaitu semua permukaan bumi masih diselimuti lahar-lahar atau lava panas dan lempeng-lempeng bumi masih belum stabil bagai kapal dilautan.

Wednesday, May 11, 2016

REVITALISASI SWARGALOKA SURALAYA


 AKHIR ZAMAN PEWAYANGAN (2/3)
Seteleah eksodus Para Dewa Suralaya dipimpin oleh Hyang Otipati dan Betara Narada, Semarpun bersiap memindahkan seluruh bangunan Swargaloka ketempat bumi pararel, tempat dimana ayah dan kakeknya beserta semua leluhurnya mengasingkan mensucikan diri. Tak ada selembar daun semua taman-taman dan sebutir batu tertinggal ketika Swargaloka dipindahkan.

Tuesday, May 10, 2016

AKHIR ZAMAN PEWAYANGAN



 AKHIR ZAMAN PEWAYANGAN (1/3)
Perang Kurusetra sudah berlalu 50 tahun berselang, menorehkan aib maha-dahsyat bagi sejarah kehidupan manusia. Bagaimana tidak belasan mungkin puluhan juta nyawa melayang dilibas nafsu kekuasaan dunia, nafsu dendam kebencian amat dalam bagi anak-anak manusia yang terlibat. Dan kematian konyol bagi yang bersimpati demi kebaktian semu untuk kejayaan Maharajanya. Karena Negara taklukan saat itu harus turut memberikan bantuan harta dan prajuritnya kepada Negara Induk. Namun bukan Negara taklukan saja yang turut berpatisipasi, Negara sahabat, kerabat, simpatisan juga tidak segan-segan menyumbangkan segalanya. Maka tidak heran dikatakan Perang Kurusetra akan menjadi tempat kubangan darah dan bukit tumpukan mayat-mayat manusia yang tidak sempat dikubur.