Sunday, May 29, 2016

DIALOG SEMAR ,TOGOG dan AZAZIL.


Awal Waktu Prasejarah (sesi 8/8 sesi).
Mereka berdua sebenarnya mampu dengan sekali pukul menghancur total lokasi pembibitan dan seluruh permukaan bumi sekaligus membunuh makhluk-makhluk purba itu. Tapi dengan menimpakan sesuatu untuk memusnahkan suatu karya kebanggaan akan memberi kesan lebih menyakitkan. Sebab seakan hendak menista suatu karya dengan benda tak berharga. Ada yang merasa lebih tentram jika buah karyanya disambit sebongkah intan, atau pasrah menerima ketika kepala tertimpa koper berisi uang. Tapi akan uring-uringan mengomel ketika batu yang disambitkan, atau kepala tertimpa buah kelapa atau duren busuk. Walau kedua-duanya akan sama-sama menyebabkan kepala benjol. Ada pula orang yang bangga ketika tertabrak mobil Rolls Royce daripada tertabrak mobil angkutan umum, walau kedua-duanya sama-sama membikin memar atau mungkin patah tulang. Taktik urat syaraf (psy war) inilah yang sedang dilakukan keduanya untuk mengecohkan konsentrasi Iblis Azazil.

Maka dipilihlah sebongkah meteor yang sedang melintas sangat cepat melewati bumi. Togog memilih bongkah meteor terbesar, tak terlalu sukar mengejar kecepatan melintas meteor tersebut. Dengan tiba-tiba saja Togog sudah berada di muka meteor, merengkuh dan mengangkatnya. Meteor sebesar kota New York yang ditimpakan bisa menimbulkan daya ledak sebesar 1000 bom nuklir, kiamat buat bumi, tanah dan bebatuan akan terangkat ke udara menyebar bersama awan selama bulanan, air laut terpencar kesegala arah bagaikan ribuan proyektil peluru yang ditembakkan dengan bersamaan waktu menghancurkan semua benda di seluruh permukaan bumi. Gelombang samudera akan menciptakan tsunami setinggi ratusan meter, yang mampu meratakan kota sebesar New York atau LA. Angkasa yang tertutup debu dan abu ledakan akan menghalangi sinar matahari, otomatis akan menghentikan fotosintesis tanaman sekaligus membunuhnya. Belum lagi api ledakan dari pesawat laboratorium akan menambah daya rusak. Kesimpulan semua makhluk bernyawa akan musnah mati dalam hitungan menit, bahkan bakteri sekalipun.  

Tetapi tidak akan ditemui dikemudian hari bekas-bekas penghancuran lokasi pembibitan makhluk purba yang ditimpa batu meteor Togog. Sebab dengan cermat ‘asap’ buatan Semar bekerja berputar-putar berkeliling ‘mengampelas’ permukaan bumi sekaligus menyapu semua yang mengapung di udara, awan abu dan debu, bersih rapih sekaligus api ledakan dan cekungan raksasa lubang bekas tumbukan meteor di permukaan bumi, kemudian ‘asap’ itu lenyap menguap ke atmosfir membentuk lapisan ozon.

Sepasang mata bercahaya memancarkan api, pertanda menahan luapan amarah, buah karya kebanggaannya dilenyapkan hanya dengan ‘sekali sambit sebutir batu’. Dia hanya berani menampakkan wajah garangnya saja ketika memaki, jika Iblis muncul dengan tubuh utuh, dia khawatir tidak punya waktu melarikan diri jika kedua musuhnya berniat mencokoknya. Dia masih kurang percaya diri dapat melawan mereka berdua, bahkan untuk menghadapi salah seorang diantaranya saja, dia harus berhitung ulang. Tapi yang utama dia mempunyai ‘satu prioritas utama’ yang tetap harus dijalankan, dendam pada Adam dan seluruh keturunannya, tidak boleh tertunda oleh suatu kepentingan sebesar dan sepenting apapun.

“Apa .. apa yang kalian lakukan.. hei! Tidakkah kalian tahu apa yang sudah aku perbuat untuk bumi Allah ini. Kalian mengacaukan suatu kelangsungan hidup dan takdir”, Iblis memulai percakapan dengan berusaha menimpakan semua kesalahan kepada pihak Semar dan Togog.

 “Hei Iblis kau telah berbuat lebih dari yang disepakati dengan Allah, bukankah semua permintaan dan semua jalan untuk menyesatkan Nabi Adam dan seluruh keturunannya sudah dikabulkan Allah SWT. Camkan itu, bagaimana bisa kau mengerjakan yang bukan disepakati kepadamu”, ujar Semar mulai memaki mengingatkan Azazil. “Kalian tahu semua itu, bagaimana mungkin, bukankah saat itu terjadi hanya ada Aku dan Allah, atau Allah, Aku, para Malaikat dan Adam”, tanya Azazil kurang yakin. “Jika Allah menghendaki, maka kamipun tahu, apa perlu kami sebutkan apa-apa yang dijanjikan Allah SWT. kepadamu, hey..”, gertak Semar. Sejak melihat ‘karyanya’ dihancurkan, Azazil sesungguhnya sudah tertekan, turun mental. Seperti petarung tinju saat turun mental, tertekan jika melihat lawan masih perkasa atau tidak bergeming dengan pukulan-pukulannya. Atau jika terjadi pada forum seminar, seorang presenter kehilangan konsentrasi, tidak fokus pada jawabannya karena mendengar pertanyaan-pertanyaan para peserta begitu sulit luar biasa. Ciri utama yang akan timbul adalah keringat dingin yang membanjiri tubuhnya.    

Azazil begitu tertekan tatkala Semar menyebutkan semua kesepakatan antara Iblis Azazil dengan Allah SWT. “Coba simak apa yang akan kukatakan ini Iblis, tempat kediamanmu ialah jamban (tandas-wc); tempatmu berkumpul ialah di pasar-pasar, tampat-tempat hiburan (pusat membelanjaan atau Mall, club malam, pesta-pesta maksiat, majlis maksiat) dan sebagainya; makanan untukmu ialah sesuatu yang tidak disebut nama Allah; minuman untukmu ialah sesuatu yang memabukkan dan yang tidak dimulai dengan nama Allah; azan untukmu ialah seruling; bahan bacaanmu ialah syair (sajak, lagu, puisi yang melalaikan manusia dari mengingat Tuhan); tulisanmu adalah tulisan gincu yang palsu dibadan, (seperti gincu, tato, tahi lalat yang diada-adakan dan yang lebih kurang sama dengannya); cerita-cerita bagimu adalah kata-kata dusta (bohong atau yang berkaitan dengannya); para utusanmu ialah terdiri dari dukun (peramal nasib), ataupun yang lebih kurang sama dengannya; perangkap untukmu ialah wanita-wanita binal”.
“Selanjutnya Allah sudah mengabulkan semua permintaanmu yaitu; kau meminta agar Allah membiarkanmu berbagi alam harta dan anak manusia; kau akan makan dari harta yang tidak dizakatkan. Kau juga makan makanan haram yang bercampur dengan riba; Kau minta agar Allah membiarkanmu ikut bersama dengan orang-orang yang berhubungan (bersetubuh) dengan istrinya tanpa berlindung kepada Allah. Setan akan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada setan; Kau minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan yang berjalan tidak untuk tujuan yang halal; Kau minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahmu; Kau minta agar Allah menjadikan pasar sebagi masjidmu; Kau minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurmu; Kau meminta agar Allah memberikanmu saudara, yaitu orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat; Kau minta agar Allah membuatmu bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatmu tanpa seizin Allah hanya sebagian saja yang bisa melihatmu; Kau meminta agar Allah memberimu kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. “

Sambung Semar: “Inilah strategimu untuk menjatuhkan manusia hei.. Iblis; kau akan mendatangi manusia dari muka dan dari belakang, dari kanan dan dari kiri manusia. Engkau mengharapkan tidak akan mendapati kebanyakan manusia bersyukur (taat). Tapi Allah SWT telah memberikan senjata untuk melawannya yaitu: IMAN, ISLAM, TAUHID dan MAKHRIFAT.  
Tapi simak baik-baik Iblis, apabila sudah tertancap yang empat (Iman, Islam, Tauhid dan Makhrifat) pada manusia, kalau didalam dadanya ada IMAN, maka akan terpancarlah NUR IMAN yang selalu menjaga keyakinannya kepada ALLAH SWT. Dan bila pada dirinya ada ISLAM, maka akan terpancarlah NUR ISLAM dari hatinya sehingga dengan suka rela ia akan menegakkan syari’at ISLAM pada dirinya. Dan bila pada dirinya ada TAUHID, maka terpancarlah NUR TAUHID dari dirinya, sehingga murni LAILAHAILLALLAH, yang ia ucapkan. Karena kalimat TAUHID itu tercipta dari adanya NUR TAUHID pada hati sehingga memberi bekas pada setiap anggota dan pekerjaannya. Akhirnya ia tidak akan bergantung pada yang lain daripada ALLAH SWT. Tidak ada pada dirinya CINTA DUNIA dan TAKUT MATI. Dan ketahuilah bila ada MAKHRIFAT padanya untuk pengenalan akan ALLAH SWT., niscaya ia tidak akan berpaling dari kedudukan untuk mengenal-NYA walaupun berjuta hantaman dari SYETAN datang padanya, dalam keadaan NYATA ataupun yang GHOIB.

“Aku benci kalian .. aku benci kalian, kalian benar-benar pengganjal usahaku dan penghalang langkahku”, Iblis mengomel nyerocos uring-uringan rahasianya diketahui. “Bukan kami yang seharusnya kau benci Iblis, kau bisa menyingkirkan kami dengan kesaktianmu, tapi kenapa tidak kau lakukan sejak pertemuan kita pada Dentuman Besar terjadi”, selidik Semar sekaligus memancing kelemahan Iblis.

“Wahai keturunan Adam, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikan kalian pengganjal sebelum musuh utamaku lahir yaitu para nabi dan rasul, tapi yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.” Iblis lalu melanjutkan “Wahai keturunan Adam, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun. Aku hanya bisa membisikkan dan menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa walau seorang pun di planet dan jagat raya ini untuk beriman kepada Allah SWT. Sebagaimana para Rasul kelak. Tidak bisa memberikan hidayah sedikitpun. Para Rasul hanya menyampaikan amanah. Jika Para Rasul bisa memberikan hidayah (petunjuk keimanan), maka tak akan ada satupun kaum kafir di muka bumi ini. Aku hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara hidupnya. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”

Iblis melanjutkan: “Musuh utamaku yang kuhadapi langsung adalah Para Rasul terutama Nabi terakhir yang bernama Muhammad Khatamul Anbiya, dia musuhku yang paling besar di antara segala musuhku di muka bumi ini. Aku dapat merubah diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda, kecuali dirinya saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah. Kiranya aku menyerupai dirinya, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad dan niat anak Adam supaya menjadi kafir karena Muhammad berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam yaitu umat Muhammad dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku.”

Iblis melanjutkan penjelasannya: “Lainnya yang kubenci ialah, anak muda yang bertaqwa dan secara total menyerahkan seluruh jiwa dan raganya kepada Allah SWT.; Orang Alim (yang berilmu) dan Wara' (menjaga diri dari syubhat) dan orang yang penyabar; Orang yang terus menerus dalam keadaan suci dan menjaga diri dari kotoran. Yaitu orang yang selalu memperbaiki wudhunya. Oleh karena itu banyak ahli ibadah yang selalu dalam kondisi suci (mempunyai wudhu) walaupun tidak akan melakukan shalat. Begitu juga orang yang selalu menjaga dan membersihkan hatinya dari sifat su'uzhan (berprasangka buruk), iri hati, dengki dan sebagainya. Kemudian orang yang menghilangkan penyakit hatinya, karena orang yang selalu bersih badan hatinya serta bersih dari dosa (selalu betaubat) orang itu dicintai Allah SWT.; selanjutnya adalah Orang miskin (fakir) yang sabar dan tidak menceritakan atau mengadukan kefakiran dan keluh kesahnya kepada orang lain. Keluh kesahnya hanya diadukan kepada Allah SWT semata, dan aku paling tidak senang kepada manusia yang dicintai Allah; Orang yang pandai bersyukur. Yaitu jika aku melihat dia mengambil dan meletakkan sesuatu pada tempatnya yang halal, tidak tamak, qanaah (menerima apa adanya pemberian Allah) dan selalu bersedekah dari kelebihan yang dia miliki. Aku pasti menggoda orang seperti itu agar dia tidak lagi bersyukur dan aku akan menakut-nakutinya dengan kemiskinan dan mengajaknya berbuat kejahatan”, Iblis mendesah berat sekali rasanya seperti memikul suatu beban dipundaknya.

“Kau belum selesai kurasa, siapa saja yang mudah kau kalahkan dan paling kau sukai?”, tanya Semar. Jawab Iblis: “Adalah bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram. Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri.

Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadah, aku akan rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat”, Iblis melengos dari pandangan Semar dengan perasaan sebal, karena merasa di rendahkan kesukaannya ternyata yang mudah dia kalahkan.

Iblis melanjutkan untuk menaikkan pamornya dengan bercerita; “Tahukah kalian, saat ini sebelum Muhammad lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia beribadah serta balasan pahala dan surga mereka. Kemudian aku turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain daripada apa yang sebenarnya aku dapatkan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid’ah dan carut-marut. Tetapi ketika Muhammad lahir ke dunia ini, maka aku tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, karena banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Akan banyak bala tentaraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut.”

Semar menyerobot: “Pasti masih banyak orang yang kau benci, dan lebih menjadi prioritas perhatianmu dibandingkan kami, dan mereka tidak dapat kau kalahkan walau mereka tidak mempunyai kesaktian bukan?.”
Jawab Iblis: “Pertama sekali aku palingkan iktikad atau niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku. Bagi yang mengerjakan sholat, dia sebesar-besarnya kesusahanku. Gemetarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya. Beberapa Iblis datang pada setiap anggota badannya, membujuk supaya malas sholat, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, senantiasa hendak cepat habis sholatnya, hilang khusyuknya – matanya senantiasa melirik ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Iblis lainnya duduk di belakang badan orang yang sholat itu supaya dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholatnya, itu semua membawa kepada kurangnya pahala. Jika para pasukan Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman.

Selanjutnya pembaca Ayat Suci Al Qur’an, kitab suci Muhammad dan umatnya. Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya. Dan yang berhaji, binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya.
Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepadaku karena umat Muhammad. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semua hewan siang malam mendoakan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu surga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam surga. Pada hari umat Muhammad mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umat Muhammad berpuasa barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatnya. Umat Muhammad sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasa.”  

“Hei Iblis, kau sudah bercerita tentang keluhuran Nabi Muhammad saw. sekaligus kebencianmu kepada beliau, sungguhpun beliau belum lahir. Tapi bagaimana dengan sahabat utama yang empat itu”, selidik Semar.

Iblis semakin lemas mendesah berat, dia bagai pesakitan penjahat sedang di interogasi para Provost yang garang-garang. “Kalian tahu juga mereka... hhhh!.. Seluruh sahabat Muhammad juga adalah sebesar – besar seteruku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena Muhammad sendiri berkata: “Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk.”

Sayidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersama Muhammad, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan dengannya. Dia begitu percaya atas kebenaran Muhammad hingga dia menjadi wazirul a’zam. Bahkan Muhammad sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia adalah mertuanya karena Muhammad menikah dengan anaknya, Sayidatina Aisyah yang juga banyak menghafadz Hadits-haditsnya.

Sayidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi Muhammad telah mengatakan, “Jikalau adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku”, karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar ‘Al-Faruq’.

Sayidina Usman Al-Affan lagi, aku tidak bisa bertemu, karena lidahnya senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantu Muhammad sebanyak dua kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga Muhammad mengatakan, “Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, niscaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid.”

Sayidina Ali Abi Talib pun aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah golongan orang pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sembarang berhala. Bergelar ‘Ali Karamullahu Wajhahu’ – dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga ‘Harimau Allah’ dan Muhammad sendiri berkata, “Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya.” Tambahan pula dia menjadi menantunya, semakin aku ngeri kepadanya.”

Semar  bertanya: “Bagaimana tipu daya engkau kepada manusia terutama umat Nabi Muhammad saw.?”

Jawab Iblis: “Umat Muhammad itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibril a.s, “Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat.”

Yang kedua seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan.

Yang ketiga seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka akupun bersukacita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku hela ke mana saja mengikuti kehendakku. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadah, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin dalam beribadah.

Lalu aku goda agar minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut harta dunia, bercakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur.”

“Apa pendapatmu mengenai itikad dan tekad manusia beragama sebenarnya?”, tanya Semar ingin tahu cara dan pola pikir Iblis.
Jawab Iblis: “Orang akan serupa aku ialah orang yang meringankan syariat Muhammad dan membenci orang belajar agama Islam; Orang mencahayakan mukaku adalah Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pengingkar janji; satu rahasia yang sering diabaikan manusia adalah jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari; tapi manusia dapat menolak tipu dayaku jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air wudhu’, maka padamlah marahnya; selain itu ada yang aku sukai pada manusia adalah lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti kutu pada bulu itu; manusia akan kuanggap saudara apabila orang yang tidur menelungkup, orang yang matanya terbuka di waktu subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian juga pada waktu zuhur, asar, maghrib dan isya’, aku beratkan hatinya untuk sholat; tekad manusia beragama dapat membinasakan aku apabila orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan sholat tengah malam; pecah mataku apabila ada orang yang duduk di dalam masjid serta beritikaf di dalamnya. Dan orang yang taat kepada kedua ibu bapaknya, mendengar kata mereka, membantu makan dan pakaian mereka selama mereka hidup, karena Muhammad telah bersabda, ‘Surga itu di bawah telapak kaki ibu’”

Iblis menghentikan uraiannya, dia tampak susah sekali, dia berat sangat gundah dan sudah tidak memperhatikan sekelilingnya, tidak memperdulikan Semar dan Togog yang tersenyum-senyum menang tanpa harus bertarung. Mereka bermaksud memukul lebih dalam pada Azazil. “Tahukah kau Iblis permintaan musuhmu Nabi Adam as. kepada Allah. Sebelum kau pergi aku akan ‘bekali’ ini”. Maka mulailah Semar bercerita juga sebagai berikut.

“Engkau telah memberi peluang kepada musuh-Mu untuk menguasaiku dan telah mendukungnya dengan kekuatan-Mu. Lalu bagaimana aku bisa melawannya?” tanya Nabi Adam as. kepada Allah SWT.
“Ku-lindungi kamu dengan malaikat-Ku”, jawab Allah.
“Tambahkan kekuatan lainnya untukku” tambah Nabi Adam as.
“Aku tidak akan menghukummu jika engkau alpa dan lupa”, jawab Allah SWT.
“Tambahkan karunia-Mu lagi” tambah Nabi Adam as.
“Aku tidak akan menuliskan dosa atas niat burukmu” jawab Allah SWT.
“Tambahkan lagi wahai Tuhan” pinta Nabi Adam as.
Allah SWT. menjawab permintaan Nabi Adam A.s, “Jika kamu tidak jadi melakukan niat burukmu, Aku tulis niat buruk yang tidak jadi itu menjadi kebaikan”.
“Tambahkan lagi untukku” pinta Nabi Adam as. lagi.
“Aku akan menuliskan pahala untukmu atas niat baikmu” kata Allah SWT.
“Tambahkan lagi wahai Tuhan” pinta lagi nabi Adam as.
“Jika kamu mengerjakan niat baik tersebut, kebaikan itu akan ditulis sepuluh kali lipat” jawab Allah SWT.
“Tambahkan lagi yaa Allah” pinta Nabi Adam as. lagi.
“Aku akan melipatya hingga tujuh ratus kali lipat” jawab Allah SWT.
 “Tambahkan lagi yaa Allah”, Nabi Adam as. belum puas.
“Hingga berkali-kali lipat” Allah SWT. masih memenuhi.
“Tambahkan lagi yaa Allah”, Nabi Adam as. belum puas.
“Jika kamu melakukan keburukan, amal buruk itu baru ditulis tujuh jam kemudian,” begitu Allah SWT.memberi jaminan.
“Tambahkan lagi yaa Allah”, Nabi Adam as. belum puas.
“Rahmat-Ku mendahului murka-Ku,” begitu kata Tuhan.
“Tuhan, dia mengalahkanku dengan tentara dan pasukan berkudanya” jawab Nabi Adam as.
“Setiap kali kamu melahirkan anak, Aku pasti mengutus malaikat untuk menjaganya,” jawab Allah SWT.
“Tambahkan lagi yaa Allah”, Nabi Adam as. belum puas.
“Pintu taubat terbuka untukmu jika kamu mau bertaubat. Pintu itu juga terbuka bagi salah seorang anak keturunanmu yang bertaubat setahun sebelum meninggal” jawab Allah SWT.
“Tambahkan lagi yaa Allah”, Nabi Adam as. belum puas.
“Pintu itu juga terbuka bagi salah seorang anak keturunanmu yang bertaubat sebulan sebelum dia meninggal” jawab Allah SWT.
“Tambahkan lagi yaa Allah”, Nabi Adam as. belum puas.
“Pintu itu juga terbuka bagi salah seorang anak keturunanmu yang bertaubat sejam sebelum dia meninggal” jawab Allah SWT.
“Tambahkan lagi yaa Allah”, Nabi Adam as. belum puas.
“Pintu itu juga terbuka bagi salah seorang anak keturunanmu yang bertaubat selama ajal belum mencapai kerongkongan sebelum dia meninggal” jawab Allah SWT.
 “Tambahkan lagi yaa Allah”, Nabi Adam as. belum puas.
“Aku turunkan untukmu kitab suci-Ku” jawab Allah SWT.
“Tambahkan lagi yaa Allah”, Nabi Adam as. belum puas.
“Aku kirim untukmu para Rasul-Ku” jawab Allah SWT.
“Tambahkan lagi yaa Allah”, Nabi Adam as. belum puas.
“Aku perkuat kamu dengan kebenaran yang selama kamu berpegang teguh padanya, dia tidak akan mengalahkanmu” jawab Allah SWT.
“Tambahkan lagi yaa Allah”, Nabi Adam as. belum puas.
“Aku ajarkan padamu tentang Firman-Ku” jawab Allah SWT.
“Tambahkan lagi yaa Allah”, Nabi Adam as. belum puas.
“Aku jadikan adzan sebagai warisan bagi anak keturunanmu” jawab Allah SWT.
“Tambahkan lagi yaa Allah”, Nabi Adam as. belum puas.
“Aku jadikan untukmu masjid yang di tempat itu kamu bisa mengunjungi-Ku” jawab Allah SWT.
“Tambahkan lagi yaa Allah”, Nabi Adam as. belum puas.
“Aku jadikan dzikir mengingat-Ku sebagai minuman untukmu” jawab Allah SWT.
“Lalu, apa yang menjadi prajuritku?” tanya Nabi Adam as.
“Segala yang melingkari pimpinan mereka. Pimpinan mereka itu akal” jawab Allah SWT.
“Apa yg dimaksud dengan akal? apa pula yang dimaksud dengan prajurit ?” tanya Nabi Adam as.
“Akal adalah raja. Ia memiliki kekuasaan berupa makrifat. Pemimpinnya berupa akal, sumbernya adalah otak, tempatnya berada di Shadr ( dada ) dan kekuasaannya berada di seluruh tubuh. Ia memiliki seratus pembantu, setiap pembantu mempunyai tugas masing-masing” jawab Allah SWT.

Demikian Semar menyudahinya ceritanya. Ibils Azazil melotot, “Itu .. itu tidak mungkin, bagaimana aku tidak tahu, kenapa Allah tidak mengabari aku.”, Azazil gugup, tegang akan kemurahan-kemurahan Allah SWT. yang diterima Nabi Adam.
“Bagaimana mengabari yang ingkar dan sudah terusir dari syurga ... hei!, sindir Togog, diiringi tertawa terkekeh dari Semar.

Iblis sangat terpukul sekali, kali ini sangat dahsyat, rasanya hantaman Dentuman Besar jadi tak berarti bagi perasaannya yang dicabik-cabik habis. Tapi Iblis lebih fokus pada pekerjaannya dimasa depan yang dirasa luar biasa berat, banyak kekalahan sudah pasti akan ditemui, tapi dendam tetap dendam harus dibalaskan walau seberapa besar rintangan dan halangannya, berpikir demikian langsung timbul semangatnya, dia lenyap pergi meninggal kedua musuhnya.

Iblis tidak pergi dengan tidak membawa rencana, tapi dia akan kembali dengan serentetan rencana gilanya yang akan merepotkan Semar dan Togog serta menggegerkan langit Para Malaikat, dalam kisah “LOMPATAN JAUH KE DEPAN dari KOGNITIF MANUSIA”.

(TAMAT SESI INI).

** & **



2 comments:

Terima kasih telah berkunjung ke Blog saya, semoga semua hari-hari anda sejahtera dan sukses selalu, diberi petunjuk oleh-Nya, amin.