Sunday, March 27, 2016

CODEX (Naskah Kuno) PENGAYOMAN SEMAR dan TOGOG



Ratusan codex dalam berbagai bahasa dari berbagai bangsa, kerajaan atau negeri, yang mengulas akan kehadiran dua orang aneh kepada setiap manusia yang berniat menempuh jalan keutamaan. Ciri kedua orang aneh diyakini persis gambaran dari bentuk tubuh Semar -Togog. Kedua orang tsb. selalu hadir apabila ada pemimpin atau orang yang mencari jalan bagi perubahan dirinya, baik dengan jalan meditasi, tirakat atau ritual-ritual lainnya yang memuja hanya kepada Tuhan. Tidak perduli dimana tempat para pemuja-semedi berada dan kapan waktunya, karena kedua orang aneh itu bisa berada dimana saja walau dalam waktu yang bersamaan sekalipun. Codex itu juga mengulas waktu kunjungan bagi dua orang misterius itu bisa bersamaan bagi puluhan pemuja-semedi diberbagai negeri. Kedua orang aneh itu menemani tirakat atau semedi para pencari jalan itu bertahun-tahun, 'menciprati' dan 'menerangi' maksud mereka, memberi, mengajari dan menunjuk jalan keutamaan itu, agar dikabulkan oleh Tuhan atau Dewa-dewa menurut kepercayaan masing-masing pemuja-semedi itu.


Memang seperti diketahui pada riwayat Semar - Togog, keduanya mendapat tugas dari Hyang Esa untuk membimbing umat manusia yang mencari kebenaran. Bagi Semar tugasnya membimbing para brahmana, raja bijak atau ksatria dan bagi Togog bertugas membimbing lawan dari Semar yaitu para pemuja setan, raja lalim dan ksatria bengis. Itulah misi utama dan amat rahasia bagi keduanya menjaga keseimbangan alam jagat-raya dari tingkah pola para makhluk dimuka bumi ini. Kehidupan dijagat raya ini diciptakan Hyang Esa (Allah swt) sudah berpasang-pasangan, ada im-yang, baik-buruk, atas-bawah, panas-dingin dan seterusnya. Ketidak seimbangan alam akibat ulah manusia yang berlebihan akan mengakibatkan alam tidak stabil sehingga alam akan menciptakan tatanan baru untuk mencapai keseimbangan tersebut. Sebagai konsekuensinya akan tercipta bencana maha-dasyat yang akibatnya akan dirasakan langsung oleh manusia itu sendiri.

Eksekusi keseimbangan alam akibat ulah manusia dan makhluk-makhluk lain akan dikerjakan oleh dewa-dewa sembahan manusia itu sendiri, misal dalam dunia pewayangan, Semar - Togog akan mendelegasikan kepada adik mereka yaitu Sanghyang Otipati atau kemenakannya Batara Brahma, Indra, Bayu dan Wisnu.

Dalam dunia Pewayangan, tercatat dalam codex raja-raja dan brahmana-brahmana yang diayom mereka berdua, misalnya;
- Resi Gautama
- Resi Mularida
- Begawan Wasista
- Begawan Pulasta
- Resi Padma
- Resi Wisrawa
- Resi Wisanggeni
- Resi Bergawa
- Resi Subali dan sugriwa
- Resi Rawatmeja
- Resi Palasara
- Resi Abiasa
- Resi Bisma
- Resi Dorna
- dan lain-lain.

Selain kesaktian supranatural yang diberikan para tokoh pewayangan, baik berupa ajian-ajian daya kanuragan untuk alat tempur di laga, maupun terwujud dalam senjata-senjata, Semar dan Togog juga menciptakan kekuatan daya linuwih lain dalam wujud mantera-mantera dan ramuan-ramuan yang memanfaatkan kekayaan kekuatan alam lingkungan sekitarnya, yang bisa dipelajari, diserap dan dimiliki manusia biasa. Yang kemudian dinamakan sebagai Ilmu Sihir. Walau pemusatan kekuatannya membutuhkan alat bantu berupa benda-benda khusus yang tumbuh dan berada disekitar alam juga, seperti bebatuan, ranting, tongkat dan logam berupa pedang, pisau. Pewujudan kekuatan yang terhimpun oleh benda-benda khusus itu masih membutuhkan mantera-mantera khusus, yang menumbuhkan sugesti bawah sadar pengucapnya. Mereka juga menciptakan ramuan-ramuan khusus yang mampu menyerap kekuatan alam gaib, sehingga bisa digunakan untuk pengobatan, alat beladiri, alat bantu untuk kekuatan atau bahkan untuk senjata perang. Penciptaan ilmu-ilmu ini terkait atas ‘bujukan’ Para Dewa seluruh Alam Semesta. (Kisah ini akan dikemukakan pada sesi tersendiri). Yang pasti permintaan Para Dewa Semesta Alam, dikabulkan Semar tapi dengan ketentuan ilmu ini akan di turunkan hanya kepada dua pemuda handal di sebelah barat bernama Merlin dan sebelah timur tengah bernama Shazam. Ilmu-ilmu ini dikemas Semar dalam bentuk 'kekuatan cahaya gaib' yang mengelilingi bumi meretas waktu menunggu pewarisnya yang sudah ditentukan pencipta cahaya gaib itu. Dari mereka berdualah kelak akan turun dan berkembang ilmu-ilmu ini dengan berbagai jenis dan variasinya. Sehingga ilmu-ilmu ini tidak tersebar sembarang kepada sembarang orang atau makhluk. Ilmu-ilmu ini akan memilih sendiri calon pewaris yang tepat dan berbakat. Tapi tentu semua tidak berjalan seperti rencana kedua pengayom alam semesta itu. Ada pihak ketiga yang memanfaatkan ide-ide mereka, menjadi suatu senjata mematikan, sehingga muncullah ilmu-ilmu variasi baru yang kemudian dinamakan Ilmu Sihir Hitam atau Black Magic. Ilmu-ilmu hitam inipun akan mencari calon-calon pewarisnya yang tepat hingga berabad-abad. Siapa pihak ketiga itu, dia adalah Azazil, yang selalu mencari cara untuk menghancurkan manusia keturunan Nabi Adam as. 

Merlin 1000 BC, adalah seorang tukang sihir dalam legenda Arthur. Secara tradisi ia dilahirkan dari ayah incubus dan ibu manusia, dan mendapat kekuatan sihirnya dari perpaduan 'kekuatan cahaya' yang ajaib ini. Ia menjadi penasehat raja Arthur sampai ia disihir dan ditawan oleh Lady of the Lake. Legenda lain mengatakan bahwa ia jatuh cinta padanya dan hidup bersamanya dengan bahagia. Merlin adalah seorang misteri dan ajaib; kontradiksi dan kontroversi melingkupi sekeliling hidupnya. Legenda lain meriwayatkan bahwa Merlin mengenakan banyak topi, dia adalah seorang penyihir atau tukang sihir, seorang nabi, penyair yang penasihat dan tutor. Ada kisah dia muncul sebagai seorang anak muda tanpa ayah. Dia muncul sebagai orang tua, bijaksana, bebas memberikan kebijaksanaan untuk empat raja Inggris berturut-turut. Dia dikenal juga sebagai sibodoh tua, yang tidak bisa mengendalikan nafsunya kepada setiap wanita cantik, orang yang terus ketakutan dan terhina. Dia bahkan telah muncul sebagai orang gila setelah pertempuran berdarah, dan melarikan diri ke hutan dan belajar bagaimana berbicara dengan binatang, di mana ia dikenal sebagai Wild Man of the Woods. Merlin adalah yang terakhir dari Druid, dukun Celtic, imam alam, dan penjaga pengetahuan, terutama rahasia misterius. Dia terus mengejar tokoh yang dianggapnya penguasa alam gaib, dan belajar kepadanya banyak hal, sehingga dapat mengontrol diri dan sikapnya sebagai pakar sihir paling ditakuti saat itu. Dia menyebut mentornya dengan nama Awl (Penusuk kegaiban), dia bukan lain adalah Togog, yang diminta Semar membimbingnya dari kegilaan menjadi seorang tabib dan penyihir ulung. Dia tokoh yang disorot dan disayang mentornya.

9000 BC, Shazam adalah seorang gembala muda bernama Jebediah, yang kehilangan orang tuanya untuk sekelompok pembunuh perantau dan ditinggalkan sendirian. Memohon kepada para dewa, kemudian Jebediah membentuk perjanjian dengan dewa dan terpilih oleh enam dewa-dewa lama yang terlupakan untuk menjadi juaranya, dinamakan Vlarem. Enam dewa itu adalah Marsosh (Dewa Stamina), Arel (Swift Messenger of the Gods), Ribalvei (Most Powerful of the Gods), Voldar (Master of Strength), Elbiam (Lord of Courage), dan Lumiun (Patron of Wisdom) dan masing-masing memutuskan untuk memberikan kepada Jebediah sebagian dari kekuasaan mereka untuk mengubahnya menjadi bentuk dewasa, diberdayakan oleh dewa-dewa itu menjadi sebuah kata kode ajaib ("Vlarem") dibentuk dari awal pertama nama masing-masing. Kata 'Vlarem' itu mempunyai kekuatan yang amat mengerikan apabila diucapkan atau dirapal dalam suatu ritual tertentu serta mampu meratakan suatu negeri bahkan menghancurkan pegunungan himalaya menjadi padang pasir. Tetapi pengembara misterius tidak berkenan akan kehendak keenam Dewa itu. Kode Vlarem 'dikunci' dalam suatu batu hijau kecil yang oleh Semar disimpan pada pangkal alat kelamin Jebediah. Batu itu akan lepas dan berkembang menjadi kekuatan gaib maha-dahsyat, apabila Jebediah tergoda sahwatnya kepada wanita yang bukan jodohnya.

Azazil tidak suka kedua penghalangnya – Semar dan Togog - berhasil menenteramkan dunia ini. Maka pada satu saat, Vlarem (kode rahasia dari Shazam), tergoda oleh iblis Azazil, yang menyamar sebagai wanita cantik, dan mengandung anaknya yang setengah iblis, Blaze dan Satanus. Timbul ketidak senangan para dewa, mereka merasa kekuasaan warisannya sudah disalah gunakan. Atas saran Mentornya-Semar, meminta agar Vlarem kemudian menciptakan ‘Rock of Eternity’ dari dua formasi batuan besar - salah satu dari Surga dan satu dari neraka - untuk memegang ‘Tiga Wajah’ dari Iblis, Setan dan Naga sebagai tawanan. Dengan demikian kekuatan batu kecil Vlarem dapat tetap dikuasai Jebediah.

Pada 6000 BC, Jebediah kemudian dikenal sebagai Shazam setelah menghabiskan 3000 tahun berjuang melawan kejahatan. Shazam mengambil tempat tinggal pada ‘Rock of Eternity’, suatu tempat temporal dalam ruang dan waktu. Shazam meski dibunuh, dan menjadi hantu, namun Shazam sewaktu-waktu dapat mengembalikan bentuk jasmaninya, dan bisa mendapatkan kembali pemahaman tentang kemanusiaan. Beberapa waktu kemudian Shazam memperoleh godhood dan bergabung bersama Zeus, Ganthet, Highfather dan Orang Asing phantom, untuk membentuk Quintessence - sekelompok semua makhluk yang kuat yang terus eksis pada tatanan alam semesta.

Sebagai penjaga dari ‘Rock of Eternity’ dia adalah satu dengan batu karena merupakan bagian dari dirinya. Atas restu ‘Mentornya’, dia merupakan penyalur energi dari gelombang prima kedewaan dan Dewa-dewa Magis Yunani melalui ‘Rock of Eternity’. Karena itu ia diresapi dengan kewajiban untuk menjaga kekuasaan dan keajaiban alam bumi dalam keseimbangan. Sebagai penjaga Rock of Eternity ia juga memegang kekuatan gelap di teluk. Dia tokoh yang disorot dan disayangi Semar, mentornya.

Kedua penyihir diatas Merlin dan Shazam, diwarisi kedua petualang pengawas misterius itu dengan berbagai Powers dan Kemampuan seperti;
Daya gaib dewa, penyembuhan dipercepat; Clairvoyance, kemampuan untuk memahami situasi dari berbagai sudut, termasuk konsekuensi masa depan dan masa lalu dengan kejelasan super dan akurasi; Bawaan keberuntungan; Memori eidetik; Pertahanan terhadap sihir; Ditingkatkan Akal: Akal dan kebijaksanaan yang tinggi ke tingkat manusia super. Ini juga memberikan pengetahuan yang besar atau luas di banyak daerah, termasuk bahasa, taktik perang, ilmu hitung; Penerbangan: Kemampuan untuk hover atau melambung dengan kecepatan tinggi melalui tindakan kehendak belaka; Penyembuhan, Kemampuan untuk menggunakan petir; transformatif untuk menyembuhkan orang lain atau diri sendiri langsung; Kekebalan; Kemampuan untuk bertahan hidup tanpa tidur, makanan, air, atau udara; Kecepatan super, Kemampuan untuk menjalankan atau terbang pada tingkat yang luar biasa dari kecepatan, Refleks manusia super; Kelincahan, Stamina dan Kekuatan super; Teleportasi; Transformasi. Kemampuan untuk mengubah dari fana untuk entitas; diberdayakan oleh enam dewa; Memiliki kekuatan di mana-mana, setiap saat (yaitu beberapa dimensi dan tempat-tempat dalam waktu); Kemahatahuan, kekuatan untuk tahu apa-apa yang ia pilih dan bisa diketahui; Telepati, Kemampuan untuk membaca pikiran orang lain; Magic; Keabadian.

Selain menciptakan dan membimbing kedua tokoh utama diatas, ‘kedua pengawas’ itu juga membimbing tokoh-tokoh sakti dari Timur-Tengah seperti; Sumer and Akkad, Mitanni, Babylonia, Assyria, Hittite, Phoenicia.
Dan tokoh-tokoh kuno Persia (Iran) dan sebagian Afghanistan seperti; Elam, Median, Achaemenid, Parthian, Sassanid.
Tokoh-tokoh sakti Afrika kuno seperti; Egypt, Kerma, Kush, Macrobia, Aksumite, Carthaginian.
Tokoh-tokoh sakti India Kuno seperti; Indus, Nanda, Maurya, Shunga, Chola, Gupta.
Tokoh-tokoh sakti Cina Kuno seperti; Shang, Zhou, Qin, Han, Jin.
Tokoh-tokoh sakti daratan Eropa Kuno seperti; Athens, Sparta, Macedonia, Hellenistic, Seleucid, Ptolemaic, Scythia, Sarmatia, Xiongnu, Hunnic.
Sebagian besar nama-nama tokoh sakti itu kemudian dijadikan nama kerajaan dan nama dinastinya untuk menandai keturunannya sebelum ditaklukkan oleh dinasti atau bangsa atau suku lain. 

Berjalan kesebelah timur, dalam pengawasannya, mereka menciptakan dan menurunkan ilmu-ilmu baru yang lebih fokus pada olah rasa batin. Maka tumbuh suburlah ilmu-ilmu yang mengolah batin – Ilmu Olah Rasa, Kebatinan menamakannya, tumbuh dan berkembang awal-awal masehi yaitu  pada tahun 0 – 100 AD.

Perkembangan selanjutnya, awalnya pada kelompok-kelompok kebatinan terbentuk dalam bentuk aliran-aliran kebatinan atau aliran kepercayaan tidak secara langsung mengajarkan kesaktian, biasanya hanya murni mengajarkan penghayatan keTuhanan saja, tetapi kekuatan dan kegaiban sukma yang berasal dari penghayatan keTuhanan itu dapat juga dipergunakan untuk keilmuan gaib dan kesaktian. Karena itu di dalam aliran-aliran kebatinan, selain diajarkan penghayatan keTuhanan, juga diajarkan hal-hal yang bersifat keilmuan, sebagiannya berupa amalan-amalan untuk mensugesti atau menggerakkan kegaiban sukma untuk menciptakan kejadian-kejadian gaib seperti dalam keilmuan gaib dan khodam. Dalam hal ini, sumber kekuatannya adalah kekuatan sukma sendiri. Seandainya pun memiliki khodam pendamping atau khodam ilmu, keberadaannya hanya sebagai penambah kegaiban ilmunya saja, kegaiban yang utama tetap berasal dari kekuatan kebatinannya sendiri.

Sebagian besar aliran kebatinan tidak mengajarkan hal-hal yang langsung bersifat mengagungkan kesaktian. Yang diajarkan biasanya hanyalah kemampuan-kemampuan tertentu saja, sebagai bekal ilmu dalam kehidupan sehari-hari, seperti ilmu pengobatan (pengobatan sakit fisik maupun gangguan gaib), ilmu menangkal dan menaklukkan serangan gaib, membuat perisai pagaran gaib dari berbagai macam bentuk serangan, dan membentuk karisma kesepuhan dan perbawa kebatinan untuk menaklukkan sifat-sifat dan perilaku jahat manusia (menundukkan kejahatan dengan wibawa pengayoman, kebaikan dan kerendahan hati). Dengan demikian, selain memiliki kegaiban yang murni berasal dari penghayatan keselarasan sukmanya dengan keillahian Tuhan, juga memiliki kemampuan lain sebagai bekal menjadi seorang yang linuwih dan waskita.

Di sisi lain, ada juga pelajaran kebatinan untuk orang-orang yang bergerak di dunia kesaktian atau persilatan. Dalam hal ini perkumpulan bukanlah aliran kebatinan yang mengajarkan ilmu-ilmu kesaktian, tetapi adalah perguruan kanuragan yang berlatar belakang kebatinan.

Di India dan di Cina contohnya, kebanyakan para pelaku keilmuan kesaktian bermula dari pelajaran olah gerak dan tenaga dalam (chi, prana, kundalini). Ketika keilmuannya sudah mencapai tingkatan yang tinggi barulah mendalami olah kebatinan sebagai kekuatan yang melipat-gandakan kekuatan keilmuan kesaktian. Ketika sudah sampai pada tingkatan itu, akan banyak melakukan semadi, meditasi, bahkan tapa brata. Contoh yang terkenal adalah perguruan silat Shaolin.

Sebelum berkembangnya agama Islam, di Jawa juga banyak perguruan silat seperti itu. Selain mengajarkan hal-hal yang bersifat kesaktian, juga mengajarkan hal-hal yang bersifat kebatinan kerohanian untuk membentuk kepribadian yang berbudi pekerti dan berwatak ksatria. Cerita awal terbentuknya perguruan-perguruan itu juga mirip dengan perguruan Shaolin di atas. Tetapi umumnya ilmu kesaktian di Jawa itu sejak awal pelajarannya maupun sesudah mencapai tataran keilmuan yang tinggi, olah kebatinan menjadi sesuatu yang utama sebagai pengganda kekuatan kesaktian, bukan tenaga dalam (tenaga dalam tidak secara khusus dipelajari), yang lakon kebatinan itu sekaligus juga menjadi jalan keagamaan manusia saat itu, sehingga lakon tirakat, semadi, meditasi, bahkan tapa brata menjadi sesuatu yang biasa dijalani orang sejak masa mudanya.

Perguruan-perguruan itu mengajarkan keilmuan persilatan dan keilmuan gaib, didasari dengan ajaran kebatinan. Adanya unsur olah batin menyebabkan kekuatan batin dan sukma menjadi tinggi, yang juga berguna untuk menjadi unsur kegaiban yang melipatgandakan kekuatan fisik kanuragan dan tenaga dalam. Dalam hal ini selain menguasai kesaktian kanuragan, diri sendiri juga mengandung kegaiban dari kebatinan yang menjadikan kekuatan gaib dan kanuragan menjadi tinggi, yang jelas berbeda dengan orang-orang yang hanya mempelajari olah kanuragan saja, tenaga dalam atau ilmu gaib saja.

Dalam hal keilmuan kesaktian, sebelum berkembangnya agama Islam, secara umum sifat kesaktian kanuragan manusianya mengedepankan olah gerak (pencak silat) yang dilambari dengan kekuatan kebatinan. Secara umum penekanan penggunaan kekuatan tenaga dalam sangat minim, tenaga dalam bersifat intrinsik menyatu dengan kekuatan kanuragan, tidak secara khusus dipelajari, mungkin malah sama sekali tidak ada pelajaran dan pengetahuan khusus tentang itu, karena kekuatan yang mendasari kesaktian dominan berasal dari olah kebatinan.

Olah lakon kebatinan adalah sesuatu yang utama yang mendasari kekuatan kesaktian, sejak awal  belajar ilmu kesaktian atau kanuragan maupun sesudah mencapai tataran keilmuan yang tinggi, bukan tenaga dalam, yang lakon kebatinan itu sekaligus juga menjadi jalan keagamaan manusia saat itu, sehingga laku berprihatin, tirakat, semadi, meditasi, bahkan tapa brata menjadi sesuatu yang biasa dijalani orang sejak masih muda. Ilmu gaib dan khodam dan aji-aji kesaktian umumnya berasal dari olah kebatinan, bukan dari mantra-mantra ilmu gaib dan ilmu khodam (ilmu gaib kejawen) atau perdukunan yang umumnya ilmu-ilmu itu saat itu hanya berkembang di kalangan bawah saja dan orang melakukannya dengan bersembunyi, tidak ditampakkan di hadapan orang-orang berilmu kebatinan.

Tokoh-tokoh dunia persilatan pada masa itu umumnya adalah tokoh-tokoh kebatinan, baik yang dari golongan putih maupun golongan hitam (golongan yang baik maupun yang jahat). juga mengenal mahluk halus tingkat tinggi untuk dijadikan khodam ilmu , dan mampu menyatukan kegaiban pusaka-pusaka  (keris) dengan kesaktian.

Pada jaman dulu kehidupan manusia kental berhubungan dengan kesaktian. Pada tingkat kesaktian yang tinggi orang tidak hanya melatih keilmuannya dengan olah kanuragan dan tenaga dalam, tetapi juga dengan lakon kebatinan. Lakon prihatin, berpuasa bahkan tapa brata akan mengisi lakunya. Karena itu orang-orang jaman dulu yang sangat dalam menekuni olah kebatinan biasanya adalah juga orang-orang yang berilmu kesaktian tinggi, yang sudah melewati masa-masa pelatihan olah kanuragan dan tenaga dalam. Bahkan banyak kemudian yang pada masa tuanya mengaso meninggalkan keduniawiannya, mandito, dan menepi, menjadi seorang pertapa, panembahan atau begawan, untuk lebih menekuni kerohanian/kebatinan dan laku spiritual ketuhanan.

Pada jaman dulu seseorang yang menekuni dan mendalami kebatinan biasanya akan memiliki kegaiban dan kekuatan batin yang tinggi, yang berasal dari keyakinan batin dan keselarasan dengan ke-maha-kuasa-an Tuhan, dan menjadi orang-orang yang linuwih dan waskita, membentuk pribadi dan sukma yang selaras dengan keillahian Tuhan. Membebaskan diri dari belenggu keduniawian, sehingga berpuasa dan hidup prihatin tidak makan dan minum selama berhari-hari bukanlah beban berat dan melepaskan keterikatan roh dari tubuh biologis, kemampuan melepas sukma, bukanlah sesuatu yang istimewa. Bahkan banyak di antaranya yang kemudian mampu moksa, bersama raganya berpindah dari alam manusia ke alam roh tanpa terlebih dulu mengalami kematian.

Orang-orang yang menekuni ilmu kebatinan dan spiritual, terutama keilmuan yang berasal dari kesejatian diri, akan mengandalkan kekuatan dari dirinya sendiri, bukan kekuatan dari gaib lain (khodam), sehingga akan menempa diri untuk bisa memiliki kekuatan dan kemampuan sendiri, dan seringkali kekuatan keilmuan  menjadi jauh di atas kekuatan ilmu-ilmu gaib dan khodam kebanyakan orang.

Karena itu seringkali kesaktian dari orang-orang yang benar menekuni olah lakon kebatinan dan laku spiritual kekuatan sukmanya akan jauh lebih tinggi dibandingkan yang menekuni ilmu gaib dan khodam.

Sifat kekuatan yang mendasari kesaktian tingkat tinggi manusia jaman dulu, baik keilmuan aliran putih maupun aliran hitam (golongan yang baik dan yang jahat), adalah dominan dari kebatinan, bukan semata-mata berasal dari kanuragan dan tenaga dalam saja atau ilmu gaib dan khodam saja.

Dengan demikian kita menjadi paham bahwa tidak semua pelaku kebatinan adalah tokoh-tokoh manusia yang baik, dan tidak semua lakon kebatinan bertujuan baik, karena ada juga lakon kebatinan dari aliran hitam, dan lakon kebatinan itu adalah jalan yang  tempuh dalam ambisi mendapatkan kekuatan, kesaktian dan kekuasaan. Dengan demikian harus kita sadari bahwa ada banyak sosok-sosok jahat manusia yang sekarang sukmanya di alam gaib berkesaktian tinggi, hanya saja sosok-sosok sakti dari jenis sukma manusia secara umum lebih jarang diketahui interaksinya. Yang paling sering diketahui interaksinya dengan manusia adalah yang dari jenis bangsa jin atau mahluk halus lainnya yang umum.

Setelah berkembangnya agama Islam, di tanah Jawa, orang sudah mulai beralih memeluk agama Islam dan menekuni jalan keTuhanan, sebelumnya hanya berupa penghayatan kebatinan. Olah lakon kebatinan yang untuk kesaktian juga sudah mulai ditinggalkan, digantikan dengan ilmu gaib dan ilmu khodam. Ada yang masih menekuni pencak silat yang sama dengan ajaran lama aslinya, biasanya menjadi ilmu keluarga yang diajarkan turun-temurun, tetapi olah lakonnya sudah tidak sama lagi dengan aslinya dulu. Ada juga pada masa sekarang orang mengkombinasikan tenaga dalam dengan amalan gaib, tetapi banyak kejadian sekalipun mempelajari tenaga dalam, kebanyakan tenaga dalam orangnya tidak seberapa, yang lebih kuat adalah sugesti amalan gaibnya.

Dari olah Laku Kebatinan kemudian lahir bermacam-macam Ajian dan Ilmu-ilmu Kanuragan, seperti;
AJIAN PANCASONA, siapa saja yang memiliki ilmu ini akan sukar matinya, karena biarpun sudah terpotong tubuhnya, atau tertembak hingga mati, begitu menyentuh bumi akan hidup lagi.

AJIAN RENGKAH GUNUNG, bentuknya berupa pukulan api untuk membakar jin zholim, manusia jahat dan binatang berbisa.

ILMU ROGOSUKMA, seseorang bisa melepaskan roh untuk melakukan perjalanan kemanapun dia mau, dinamakan teleportasi.

HALIMUNAN, sebuah ilmu di mana raga seseorang diyakini tidak bisa terlihat oleh mata biasa. Orang yang memiliki aji Halimunan bisa menghilang atau raganya tidak bisa kelihatan oleh mata biasa.

AJIAN RAJAH KALACHAKRA, Rajah Kalachakra merupakan senjata ghoib yang bisa untuk membinasakan musuh yang sakti. Rajah inipun juga bisa untuk pagaran tubuh, pagaran rumah dan lain-lainnya. Biasanya rajah ini berupa sinar berputar dan terletak di dada pemiliknya. Bagi yang sudah bisa melihat alam ghoib, akan bisa melihat ujud rajah ini.

AJIAN BRAJAMUSTI, aji Brajamusti ini merupakan perisai badan yang ampuh sekali. Orang yang mempunyai aji brajamusti mempunyai kekuatan badan dan kekuatan ghaib yang tidak ada tandinggannya. Maka orang yang memiliki tidak bisa menggunakan aji brajamusti kalau tidak dalam keadaan terpaksa. Sebab kalau digunakan sembarangan bisa membahayakan lawan. Kegunaan aji brajamusti selain untuk mengisi kekuatan badan dan tangan, aji Brajamusti juga sebagai aji kekebalan terhadap berbagai macam senjata tajam. Senjata yang ampuh bagaimanapun kalau terkena aji brajamusti pasti akan tawar, tak bertuah.

AJIAN BANDUNG BONDOWOSO, seperti halnya aji Brajamusti, aji Bandung Bondowoso juga mempunyai khasiat yang luar biasa hebatnya. bagi orang yang mengamalkan aji Bandung Bodowoso akan mempunyai kekuatan badan yang mentakjubkan. Barang yang mustahil bisa diangkat dengan kekuatan manusia, maka dengan aji Bandung Bodowoso barang itu dapat diangkat dengan mudah. Bahkan lebih dari itu dengan aji ini orang bisa menagkis tanpa cidera semua senjata tajam. Senjata tajam akan terpental dengan sendirinya bila mengenai badannya.

AJIAN MAHESA KRODHA, dulu acapkali dijadikan perbawa para pemimpin atau senopati perang ketika berhadapan dengan musuh di medan laga. Ajian ini memang mempunyai daya linuwih yang luar biasa karena merupakan perpaduan antara dzikir dan ilmu kanuragan tingkat tinggi.

AJIAN GINENG, khasiat dari ajian ini setara dengan aji Pancasona. Betapa tidak, selagi tubuh yang menguasai ilmu ini masih tersentuh oleh empat unsur, yakni api, air, udara dan tanah, maka ia takkan dapat perlaya. Walau tujuannya baik, tetapi entah kenapa, tak banyak orang yang berminat untuk mengkaji ataupun mendalami Aji Gineng. Mungkin hal ini disebabkan, si penghayat dilarang keras melanggar tatanan keluarga, masyarakat, negara dan agama yang dianutnya - di samping sepanjang hidupnya ia tak boleh berbohong walau sekalipun. Jika dilanggar, maka si penghayat harus memulai ritual (puasa) lagi agar kadar ilmu tersebut tidak berkurang.

AJIAN INTI LEBUR SAKHETI, Inti lebur saketi merupakan ajian pamungkas handalan beberapa perguruan. Ajian ini bila diamalkan terus menerus dayanya sangat hebat, bisa digunakan untuk membakar hangus golongan jin yang sakti. Tetapi bisa juga untuk pengobatan, khususnya orang yang kena santet, teluh, tenung, sihir dan lain-lainnya lagi. Aji ini karena dayanya yang dahsyat tidak bisa digunakan sembarangan.

AJIAN KOMARA GENI, sejenis Gembala Geni yang juga merupakan aji pamungkas. Komara Geni bisa juga digunakan untuk membakar bangsa jin. kegunaan aji Komara Geni selain untuk pukulan kontak membakar jin, juga untuk pagaran badan, pagaran rumah dan pengobatan berbagai penyakit. Yang penting adalah niat si empunya aji ini

AJIAN BADA’ TUBI, sebenarnya aji Bada’ Tubi ini merupakan aji kekebalan yang tak kalah dengan aji Tameng Waja atau Blabak Pengantolan. Bahkan aji ini mempunyai kelebihan untuk bertempur. Ilmu kontak Bada’ Tubi bisa membikin lawan kaku seperi patung (terkunci).

AJIAN JALA SUTRA, bila diamalkan dengan baik dapat untuk melumpuhkan lawan dan kesaktiannya. Biasanya musuh yang kena aji Jala Sutra akan menjadi lemah tak berdaya, semua kesaktian seolaholah punah.

AJIAN KANCING KONCI, khusus digunakan untuk mengunci lawan. Lawan yang terkunci gerakannya akan terhenti seketika dan seolah-olah tubuhnya kaku, sukar digerakkan. amalan Kancing Kunci ini sangat penting dimilki oleh orang-orang perguruan tenaga dalam, kerana bisa menunjang keampuhan jurus-jurus kuncian.

AJIAN GELAP SAYUTA, orang dulu sering membangga-banggakan aji Gelap Sayuta, kerana orang yang mengamalkan ajian ini suaranya bisa menggetarkan orang yang mendengarkan. Untuk pukulan tenaga dalam yang dilamuri ajian ini bisa mematikan lawan.

AJIAN QULHU GENI, merupakan ajian khusus untuk mengalahkan bangsa jin setan, Menurut orang dulu bila dibaca 1 kali, maka syetan putus tangan kirinya, bila dibaca 2 kali putus tangan kanannya, bila dibaca 3 kali putus kedua kakinya dan bila dibaca 4 kali akan lebur seluruh badannya.

AJIAN QULHU DERGA BALIK, kekuatan Qulhu Derga Balik hampir serupa dengan Qulhu Geni dan Komara Geni. amalan ini bisa digunakan untuk kontak, pagaran tubuh dan mengobati orang kena tenung, santet,. Bla diserang akan kembali pada sipenyerang. Sudah barang tentu agar amalan ini bisa lebih mujarab harus sering di wirid.

AJIAN MACAN PUTIH, merupakan aji kewibawaan yang sangat tinggi. Bila aji ini diwatek (di rapal), suaranya bisa membuat lawan gemetar dan nyali lawan menjadi kecil.

AJIAN LEMBU SEKILAN, sangat terkenal sejak dahulu, hingga sekarang. Aji ini memang sangat baik untuk keselamatan dalam pertempuran. Bila diamalkan dengan baik semua serangan lawan baik menggunakan tangan kosong maupun senjata tajam bahkan senjata api tak akan mengenianya.

AJIAN TAMENG WAJA, adalah aji khusus kekebalan. daya keampuhannya memang hampir dengan aji Lembu Sekilan. barang siapa mengamalkan aji tameng waja ini dengan baik Insya Allah dalam suatu pertempuran tidak akan cedera oleh senjata lawan.

AJIAN TEGUH ALOT PAYUNG ALLOH, adalah merupakan aji keselamatan dan kekebalan yang sangat ampuh. Dulu aji ini sangat dirahasiakan, setelah ditimbang-timbang demi perkembangan ilmu didunia ini maka bisa disebar luaskan.

AJIAN BENGKELENG, zaman dahulu sangat dirahasiakan. Kerana itu sangat jarang yang memilikinya. Keunggulan aji Bengkeleng sebagai ilmu kebal adalah kalau orang yang mengamalkan aji tersebut sempurna, bila kena senjata tajam dan peluru rasanya seperti kena titisan air.

AJIAN PAYUNG ALLOH, adalah amalan untuk keselamatan atau pageran badan. Amalan ini nampaknya memang sederhana, tetapi khasiatnya sangat luar biasa. Amalan ini sangat penting untuk  yang sering bergelut dengan dunia kekerasan.

AJIAN WA LAQAD, yang diambil dari surat saba’ ayat 10 mempunyai khasiat yang mengagumkan yaitu untuk ajian dan untuk kesaktian yang dapat membengkokkan besi atau mematahkan baja.

AJIAN SAIFI ANGIN, atau Sapu Angin adalah suatu kedigjayaan yang dapat mempercepat seseorang dalam perjalanan. Dengan aji Sapu Angin ini orang dapat menempuh jarak jauh dalam waktu yang singkat, ibaratnya lebih cepat darai pesawat terbang. Aji ini pula yang menjadikan orang seperti kijang atau burung srikatan dalam kecepatan bergerak. Orang yang mempunyai aji sapu angin dan mengamalkan dengan baik dapat meringankan tubuh seringan-ringannya, sehingga dapat lari cepat sekali. Dahulu para wali songo selalu menggunakan aji sapu angin ini, khusunya bila diundang untuk rapat di masjid demak.

AJIAN SUKET KALANJANA, merupakan aji untuk melihat alam ghaib, aji ini sangat kuno dan langka. Jarang orang yang memilikinya. aji Suket Kalanjana ini bila diamalkan dengan baik akan bisa tahu alam ghaib, seperti tahu ujudnya bangsa jin, setan dan sebagainya hanya saja syarat laku ilmu ini sangat sukar, kecuali bagi orang-orang yang berbakat.

AJIAN PANGLIMUNAN, sangat jarang orang sakti yang memiliki aji Panglimunan. aji Panglimunan adalah aji untuk menghilang atau untuk menutup suatu benda agar tidak nampak. aji ini memang cukup berbahaya bila disalah gunakan.

AJIAN SENGGORO MACAN, adalah suatu ilmu kedigjayaan yang diambil dari nenek moyang dari daya kewibawaan binatang macan. Apabila seekor macan telah mengeluarkan aumnya maka calon mangsanya tidak akan berkutik. Untuk dapat menguasai ilmu tidak mudah, siapa saja yang mempunyai ilmu ini akan disegani oleh segenap manusia.

ILMU KARANG, memiliki ilmu ini akan ditakuti lawan, sebab bila sampai terkena tanggannya menyebabkan kematian. apa yang tersentuh oleh tangan orang yang menguasai Ilmu Karang akan lebur. Di Kalimantan ilmu ini disebut dengan Pelebur. Persyaratan agar kita bisa memiliki ilmu yang langka ini tidaklah mudah, sebab ilmu ini yang ditakuti oleh semua mahluk. Untuk mendapatkan dan memiliki ilmu ini kita harus mampu menaklukkan berbagai cobaan dari diri kita dan dari bangsa jin.

AJIAN MEGANANDA, adalah suatu ilmu yang dapat menidurkan orang atau lawan. Keampuhan ilmu sulit dicari tandingannya dari zaman nenek moyang hingga kini.

AJIAN KRESNA, untuk menjadikan tubuh seperti raksasa bila dilihat musuh . Bila tidak dalam keadaan terancam keselamatan dirinya, tidak bisa aji yang satu ini dikeluarkan. Sebab musuh akan menjadi gila kerana takut dengan penglihatannya. Dalam pewayangan, yang memiliki aji ini hanyalah Prabu Dewa Kresna.

AJIAN PENATASAN, orang yang menyimpan ilmu penatasan ini akan dapat melumpuhkan lawan tanpa perlawanan. Sebab penatasan sejenis ilmu yang dapat melumpuhkan lawan dan mematikan semua ilmu yang dimiliki lawan. Orang yang memilki ilmu ini hanya menggunakan lewat tangan atau mata. Tentunya dengan menggunakan jurus-jurus dan ilmu-ilmu tersebut dialirkan pada tangan, atau kaki, mata. Akan tetapi dalam penggunaan ilmu ini tidak bisa sembarangan. Kalau kita dalam keadaan terdesak barulah ilmu bisa anda keluarkan, sebab jika tidak dalam keadaan yang membahayakan keselamatan, dan ilmu digunakan dulu, maka musuh akan lumpuh total. Persyaratan untuk mendapatkan ilmu ini juga tidak mudah dilaksanakan.

AJIAN TUGUMANIK JAYAKUSUMA, kehebatan dan kegunaan ilmu ini hampir menyerupai ilmu Pancasona, namun ilmu juga berbeda dengan dengan ilmu Pancasona, jika ilmu Pancasona bisa hidup kembali bila potongan tubuhnya tidak dikubur melalui sungai. akan tetapi ilmu Tugumanik Jayakusuma tidak akan mati kalau belum waktunya (kalau belum tuhan yang mematikan).

AJIAN PANGUNCEN, ini salah satu ilmu yang digunakan para siswa perguruan tenaga dalam. Sebab dengan ilmu ini musuh bila terkena akan terhenti gerakannya. Dalam pengerakan ilmu ini kita harus mempunyai tenaga dalam yang sudah sempurna.

AJIAN CIUNG WANARA, dengan aji Ciung Wanara ini anda mampu mengalahkan musuh yang sangat tinggi ilmunya. Bukan itu saja anda akan ditakuti segenap binatang, baik binatang yang hidup didarat maupun yang hidup diair. Aji Ciung Wanara juga dapat menundukkan bangsa jin dan bangsa makhluk ghaib lainnya. Serta dapat menundukkan ilmu sesat seperti tenung, teluh dan santet.

AJIAN GEMBALA GENI, siapa yang memiliki aji Gembala Geni bila digunakan maka bangsa jin akan terbakar. Disamping itu bisa digunakan untuk membakar orang yang mempunyai sifat angkara murka. Persyaratan untuk dapat memiliki ilmu Gembala Geni tidaklah ringan. Berbagai cobaan yang menggoda dada kita harus mampu kita tundukkan. Bila kita masih bernafsu untuk menyombongkan suatu ilmu seperti gembala Geni mengakibatkan diri kita terasa terbakar.

AJIAN KIDANG KUNING, orang yang memiliki ilmu satu ini dalam berjalan atau dalam bepergian jauh dengan kecepatan yang luar biasa dan susah diikuti dengan pandangan mata. Dalam dunia pesilatan ilmu ini disebut ilmu meringankan tubuh. Dengan secepat kilat kita akan sampai pada tempat yang dituju.

AJIAN TINGGENGAN, kegunaannya sama dengan aji Panguncen. Bila orang yang memiliki aji Tinggengan ini dalam menghadapi lawannya dialirkan lewat tangannya hingga lawan yang terkena sentuhan tangannya tidak akan bergerak.

AJIAN WISA KIBLAT PAPAT, racun yang dikeluarkan binatang seperti ular, sangat membahayakan bagi keselamatan orang yang digigitnya. Tapi bila orang orang yang digigit ular dan binatang beracun lainnya mempunyai penangkalnya tidaklah hal yang aneh. Anda bisa menangkal racun tersebut dengan menggunakan aji Kiblat Papat.

AJIAN WISA BATHARI DURGA, adalah aji untuk menangkal racun ular belang. Yang mana racun tersebut sangat ganas. Bila ada orang yang digigit ular tersebut tidak segera diobati akan membawa pada kematian. Namun selama ini belum ada obat yang dapat menangkal racun ular tersebut. Sebab racun tersebut menjalar dengan cepat dalam aliran darah dan langsung menyerang jantung. Dalam beberapa menit orang tersebut akan mati . Bila anda menguasai aji ini dengan mudah menyembuhkannya.

AJIAN WISA SANG KALITAR PUTIH, orang yang memiliki aji Wisa Kalitar Putih akan mampu menundukkan bisa racun ular sendok/cobra. Racun ular cobra hampir sama dengan ular belang. Kekuatan racun ular cobra agak lambat menjalar ke jantung.

AJIAN WISA WARIS KANJENG SINUHUN YOGYAKARTA, warisan ilmu sebenarnya jarang diturunkan pada anaknya. Namun berhubung banyak masyarakat waktu zaman kerajaan yang takut dengan racun ular ataupun racun kalajengking, maka ilmu diajarkan pada masyarakat.

AJIAN PAMBUNGKEM SAWER (ULAR), aji ini untuk melumpuhkan ular dengan cara membungkam mulutnya agar tidak mengigit kita.

AJIAN BISA KALAJENGKING, binatang kalajengking juga mempunyai bisa yang kuat, apalagi kalajengking yang berwarna biru. Untuk menangkal racun tersebut gunakan mantra aji wisa kalajengking.

AJIAN SEMAR NANGIS, adalah ilmu pelet tingkat tinggi. Dalam pelaksanaan puasa untuk dapat memilki ilmu ini, harus berpuasa selama 4 hari 4 malam, kemudian dilanjutkan dengan pati geni semalam.

AJIAN SELASIH IRENG, ilmu pelet yang sangat tepat bila digunakan pada anak perempuan yang sombong atau orang tuanya tidak menyukai anda.

AJIAN SEMAR KUNING, pengasihan Semar Kuning digunakan untuk perempuan yang memutuskan hubungan cinta. Bila aji ini anda rapal maka perempuan yang anda tuju akan menangis untuk meminta kembali bersatu. Jika anda tidak melayani permintaan untuk kembali lagi dengannya bisa mengakibatkan gila.

AJIAN SILU JANGGAH, kegunaan ilmu ini untuk guna-guna pada seorang gadis yang menjadi rebutan. Apabila gadis tersebut sudah takluk apada anda, jangan dipermainkan cintanya.

AJIAN WIJAYAKUSUMA, aji ini sebenarnya milik raja-raja dizaman dahulu. Sehingga banyak rakyat dijadikan selir. Anda bisa memiliki ilmu ini namun anda harus mampu membahagiakan para isteri anda.

AJIAN DEWA MANIK, aji ini bila dirapal pada suatu perkumpulan, anda akan disenangi orang yang berada di perkumpulan tersebut. Dan apabila dirapal seseorang pada orang yang dikehendaki, maka anda akan dikasihi oleh orang tersebut.

AJIAN JARAN GOYANG, ilmu pelet yang sudah sangat terkenal. Persyaratan untuk memiliki ilmu ini tidaklah mudah. Sebab ilmu Jarang Goyang sangat ampuh untuk mengguna-guna seorang gadis atau sebaliknya.

AJIAN MENJANGAN PUTIH,  kegunaan dari ilmu ini sama dengan pengasihan lainnya.

Selain menciptakan berbagai ilmu dan ajian-ajian, Semar dan Togog pun banyak menciptakan daerah-daerah mistis, yang akan diceritakan pada kesempatan kemudian kenapa dan apa alasannya keduanya menciptakan daerah-daerah mistis diseluruh dunia. Satu diantaranya yaitu di tanah Jawa, yang dikenal Legenda ‘Alas Purwo’.

Alas purwo adalah sebuah hutan cagar alam yang terletak di banyuwangi dan merupakan hutan rimba belantara yang angker dan penuh misteri. Konon ada manusia yang bisa menikah dengan makhluk halus penghuni alas purwo. Meskipun beberapa agama melarang manusia menikah dengan makhluk halus, namun ada saja orang yang melakukannya.

Alas Purwo menjadi tempat yang terdapat pintu masuk ke dimensi ghaib. Nama sebenarnya adalah Purwa Kala, hanya sampai sekarang masyarakat menyebutnya Alas Purwo saja. Jaman dahulu pintu gerbang dimensi ghaib tersebut pernah dibuka, dikarenakan pada waktu itu tanah Jawa masih gung lewang lewung, banyak sekali manusia datang ke Alas Purwo menemui ajalnya, istilahnya jalmo moro jalmo mati. Mengapa bisa begitu? karena pada waktu itu pintu dimensi ghaib terbuka yang menyebabkan para mahluk ghaib menebarkjan aura hitam yang membuat manusia lupa diri.

Ada sebuah cerita kuno yang menyebutkan Ajisaka di masa lalu masuk ke tanah Jawa, dan menaklukkan banyak ghaib di salah satu daerah di pulau Jawa tersebut. Berikut ceritera tentang Ajisaka. Ajisaka adalah salah satu tokoh penting atau cikal bakal Raja di tanah Jawa. Siapakah Ajisaka itu? Ajisaka adalah dulunya seorang Raja yang bermukim di daerah Jawa Tengah. Pada masa itu ada sebuah ceritera kuno yang menyebutkan ada daerah yang disebut Shang Werdita Sangkala.  Ajisaka mendapatkan wahyu Suryaloka atau wahyu untuk membentuk suatu Negara atau kerajaan dan anak keturunannya akan menjadi Raja sebagai penerusnya. Wahyu Suryaloka diberikan karena semasa Ajisaka Negara atau Kerajaan yang dipimpin akan mengalami bencana yang dapat meruntuhkan kerajaan tersebut. Kemudian Ajisaka bertapa dan mendapatkan petunjuk agar masuk ke dalam Alas Purwo.

Singkat ceritera Ajisaka mengirim pasukan ke Alas Purwo sebanyak tiga kali, tetapi semua pasukan tersebut mati, hingga akhirnya Ajisaka berangkat sendiri memimpin pasukan kerajaan masuk ke Alas Purwo. Sesampainya di Alas Purwo tepatnya di bibir pantai, semua pasukan Ajisaka menghilang, tinggal Ajisaka sendiri yang masih hidup. Kemudian Ajisaka masuk ke dalam Alas Purwo dan bertemu dengan Suryadharma atau lebih dikenal dengan Bathara Wisnu yang lagi menjelma manusia. Oleh Bathara Wisnu Ajisaka disarankan untuk tidak masuk ke Alas Purwo, disarankan sebelum masuk Alas Purwo disuruh masuk ke Alas Ketonggo (ada hubungan apa antara Alas Purwo dan Alas Ketonggo?). Tetapi karena Ajisaka sudah terkena pengaruh oleh aura hitam yang keluar dari pintu dimensi ghaib tersebut, maka Ajisaka tidak mau menuruti saran dari Bathara Wisnu dan  tetap masuk ke Alas Purwo. Baru sampai pintu gerbang Alas Purwo Ajisaka langsung menghilang, dan langsung masuk ke dimensi alam ghaib sebagai salah satu penunggu Alas Purwo.

MISTERI HILANGNYA AJISAKA
Di masa itu Negara yang dipimpin oleh Ajisaka sudah tidak percaya akan adanya Tuhan. Karena pada masa itu emas dan permata berlimpah yang membuat rakyat lupa diri. Ajisaka mendapatkan Kitab kuno Jongko Sung Wirsoloyo. Kitab kuno Jongko Sung Wirsoloyo adalah kitab yang menceritakan negara Shang Werdita Sangkala dari awal hingga akhir. Dan masa akhir jaman itu dipimpin oleh Ajisaka. Oleh karenanya Ajisaka bertapa dan mendapatkan wahyu Suryaloka, hanya saja dalam isi wahyu Suryaloka tersebut Ajisaka juga menjadi korban.

Beberapa kejadian yang menyebabkan Ajisaka hilang di Alas Purwo :
Pada waktu akan masuk Alas Purwo tidak mengindahkan anjuran dari Bathara Wisnu.
Ajisaka tidak bersih secara jiwa raga karena gaya hidup pada masa itu bergelimang harta benda, yang menyebabkan gaya hidup yang borjuis. Kadar keimanan terhadap Tuhan kurang, karena berlimpahnya kebutuhan duniawi. Membuat perjanjian dengan mahluk ghaib di Alas Purwo. Kasar terhadap 'dua pengembara' misterius, tidak mau mendengar saran dan nasehatnya.

Itulah ceritera singkat mengenahi Ajisaka, dan kita kembali ke ceritera Alas Purwo.
Mengapa Alas Purwo disebut sangat angker? Setiap manusia datang pasti menemui ajalnya. Alas Purwo sebelum adanya kerajaan Ajisaka sudah ada, dan wilayah Alas Purwo dipimpin oleh Kala.

SOSOK KALA
Kala adalah salah satu penguwasa mahluk ghaib yang mempunyai tugas sebagai penyebar sengkala. Kala mempunyai Kerajaan yang bernama Purwakala, dan Kala adalah salah satu petugas alam,  jadi siapapun orang atau bahkan dewapun tidak akan bisa tembus masuk ke Purwakala. Mengapa bisa begitu? karena di kerajaan Purwakala terdapat dua senjata suci sebagai segel kerajaan tersebut. Adapun senjata pusaka tersebut adalah :

1. Senjata Tombak suci Shang Talaka; tombak berbentuk segitiga runcing dengan lingkaran kecil dibawah mata tombak dan  terbungkus sinar putih yang sangat kemilau. Tombak suci Shang Talaka ini milik Eyang Suci Shang Hyang Sejati.

2. Senjata suci Shang Sung Suci; yang berbentuk bulan sabit sebesar diameter semeter dan terbang melingkar lingkar. Senjata suci tersebut dibungkus sinar putih yang sangat kemilau dan menebarkan harum. Selain itu senjata suci tersebut juga mengeluarkan sinar putih berbentuk tali yang keluar disamping bentuk bulan sabit dan menyambar nyambar.

3. Senjata berbentuk Keris yang bernama Keris Raja Negara; yang berbentuk seperti keris Bali. Keris Raja Negara adalah salah satu keris milik jaman Wangsa Syailendra. Pada waktu itu Wangsa Syailendra mendapatkan wahyu Tamanegara. Hampir Semua Raja Raja di Nusantara pernah memakainya dan terakhir dipakai dan dibawa oleh Brawijaya V. Fungsi pusaka keris Raja Negara adalah bisa menjadi seorang Raja sesuai dengan kodrat dan garis Sang Pencipta.

Kini tidak seorangpun mengetahui kemana rimba keberadaan ketiga senjata itu. Dipercaya ketiganya disimpan oleh dua makhluk Dewa yang menyamar sebagai 'dua manusia pengembara' yang sukar dilacak keberadaannya. Ketiganya konon dilebur dan diubah menjadi cahaya gaib, dilempar keangkasa membiarkan dirinya menemukan pewaris yang tepat. Sehingga pada masa Wali Sanga, cahaya itu ditemukan Sunan Kalijaga dan dibentuklah menjadi sebuah keris yang beliau namakan Keris Kiayi Sengkelat. 

Jadi Alas Purwo atau yang disebut Purwakala adalah satu kerajaan Suci di Tanah Jawa. Kalau ada manusia yang tidak suci masuk kerajaan tersebut, dipastikan tidak akan bisa masuk ke Alas Purwo atau Purwakala.

Semar dan Togog paham betul dengan hasil perbuatannya, itu adalah adalah bagian dari permintaan Dewa-Dewa Alam Semesta (kisah akan diuraikan kemudian), sebagai garis takdir yang harus dilaluinya. Tetapi mereka tidak berwenang 'mengaturnya'. Dan merekapun tidak bisa turun-tangan langsung memberesi keburukan-keburukan atau kerusakan-kerusakan yang terpampang didepan matanya, sesuai sumpahnya kepada ayahnya Sanghyang Tunggal. Jadi yang bisa mereka lakukan adalah memantau semua kegiatan manusia, membimbing dan menasihati tingkah pola manusia untuk menciptakan tatanan kedamaian kehidupan manusia. Tidak terduli dimana manusia itu berada dan tidak perduli apabila dalam waktu yang bersamaan.


(Bersambung ke - RIWAYAT ARJUNA SASRABHU)
  ===============================================



No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke Blog saya, semoga semua hari-hari anda sejahtera dan sukses selalu, diberi petunjuk oleh-Nya, amin.